Ombudsman Aceh Telusuri Penyebab belum Disalurkannya Benih Padi untuk Poktan di Aceh Selatan

Taqwaddin, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh. (Dok Ombudsman Aceh)

Theacehpost.com I BANDA ACEH – Ombudsman RI Perwakilan Aceh menanggapi serius laporan Koordinator LSM Pusat Pemantau Kebijakan Publik (PPKP) Aceh Selatan yang mempertanyakan bantuan benih padi lahan kering yang belum disalurkan kepada kelompok tani di wilayah tersebut.

banner 72x960

“Ya, kita akan telusuri laporan itu. Kami akan mempertanyakan ke Pemkab Aceh Selatan,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin kepada Theacehpost.com, Selasa, 16 Februari 2021.

Menurut Taqwaddin, sudah menjadi tugas Ombudsman sesuai fungsinya mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh penyelenggara negara, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti berbagai laporan terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Mengenai laporan belum disalurkannya benih padi lahan kering untuk kelompok tani di Aceh Selatan akan kita tindaklanjuti. Kita akan minta klarfikasi dari Pemkab Aceh Selatan,” tandas Taqwaddin.

Seperti diberitakan, Koordinator LSM PPKP Aceh Selatan, Adi Irwan mempertanyakan bantuan benih padi lahan kering yang belum tersalurkan kepada kelompok tani di wilayah tersebut.

“Bantuan benih padi lahan kering itu bersumber dari APBN 2020 namun hingga kini belum diterima oleh kelompok tani,” kata Adi Irawan kepada Theacehpost.com di Tapaktuan, Senin, 15 Februari 2021.

Menurut Adi, sarana produksi (saprodi) pertanian seperti pupuk dan lainnya sudah disalurkan kepada kelompok tani. Sementara, bibit benih padi lahan kering belum diterima oleh kelompok tani di Aceh Selatan.

“Kita mempertanyakan ke mana benih padi tersebut. Kalau cuma pupuk dan obat-obatan yang diberikan, apa yang harus dipupuk atau diobati oleh petani karenan bibitnya tidak ada,” kata Koordinator LSM PPKP Aceh Selatan.

“Kita minta Dinas Pertanian segera memberikan penjelasan kepada petani, kalau memang tidak ada segera diberi tahu kepada kelompok tani sehingga mereka tidak berharap-harap,” tandas Adi Irawan.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, Yulizar SP melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Hasdiman, SP membenarkan benih padi lahan kering tersebut hingga kini belum disalurkan.

“Untuk bibit padi lahan kering memang belum disalurkan. Kita sudah laporkan ke Dinas Provinsi. Kita tidak tahu apa kendalanya karena kita di sini (kabupaten) sifatnya mengusulkan saja, kalau sudah ada pastinya kita salurkan,” kata Hasdiman.

Menurut Hasdiman, lahan yang diusulkan untuk tanaman padi lahan kering seluas 538 hektare dan bibitnya diperkirakan sebanyak 21 ton lebih atau sekitar 40 kg per hektare.

“Yang sudah tersalurkan hanya saprodi seperti pupuk dan lainnya. Menurut informasi stok benih padi lahan kering tidak ada makanya belum dikirim ke kita karena benih padi harus yang bersertifikat. Kita juga berharap agar benih padi program tahun 2020 itu bisa disalurkan tahun ini,” demikian Hasdiman.(Redaksi)

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *