Oknum Anggota Polisi di Aceh Tamiang Diduga Ninja Sawit Dipukuli Warga
Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, pepatah itu bisa dialamatkan kepada salah seorang oknum anggota polisi yang babak belur dihajar warga yang diduga menjadi ninja sawit di Kampung Bandar Baru Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, sekira pukul 03.00 WIB Minggu, 16 Juni 2024.
Peristiwa pemukulan tersebut dibenarkan oleh Kadus Kampung Cinta Raja, Salamudin saat di konfirmasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang.
“Oknum Anggota Polisi yang diduga mencuri Sawit, dipukul Warga Desa Cinta Raja, bisa dibilang massa karena rame kali. Di pukul nya di Kampung Bandar Baru,” ucap Kadus.
Lanjutnya, peristiwa tersebut berawal dari kecurigaan warga yang melihat orang yang tidak dikenal masuk ke Kampung.
“Warga curiga ada masuk orang yang tidak dikenal, menggunakan sepeda motor dan becak motor. Terus warga melakukan pengintaian dan pengejaran. Dasar melakukan itu karena warga resah sawit milik warga seringkali hilang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Warga pun berhasil menghentikan lanjut kendaraan Becak di Desa Bandar Baru, sedangkan sepeda motor tidak.
“Disitu ditanya warga bawa apa, dia nggak bilang, malah pelaku bilang “Saya anggota Polisi, Polres Aceh Tamiang yang bertugas di Polsek Rantau. Tapi saat ditanya mana kartu tanda anggota dan KTP tidak mampu memperlihatkan,” katanya.
“Karena tak mampu memperlihatkan kartu anggota polisi, warga curiga dan menduga dia oknum polisi gadungan dan warga juga melihat becak motor itu berminyak seperti sudah digunakan untuk mengangkut berondong buah sawit,” tambahnya.
“Berdasarkan dasar itu warga melakukan pemukulan. Kita perangkat desa yang mendapat laporan terus ke lokasi melakukan pengamanan karena sudah terlalu rame warga,” tambah Kadus lagi.
Hingga akhirnya, pria yang mengaku polisi tersebut di bawa ke Polsek dan selanjutnya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD.
Sementara, pantau wartawan di RSUD terlihat oknum tersebut mendapat perawatan medis di ruang IGD dan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polres Aceh Tamiang AKP Riski Muslim yang dikonfirmasi di RSUD membenarkan pria tersebut merupakan anggota polisi.
“Iya benar, korban pemukulan warga ini anggota polisi,” kata Kasat.
Namun, lanjut Kasat, tidak ditemukan barang bukti dan yang bisa menyatakan korban pemukulan ini pelaku pencurian.
“Nggak ada bukti yang bisa nyatakan korban ini pelaku pencurian dan tidak ada juga laporan. Maka kasus ini masih dalam penyelidikan kita,” pungkasnya. []