OJK Aceh Catat Data Transaksi Keuangan di Perbankan Selama PON XXI, Jumlahnya Capai Triliunan Lebih
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh mencatat bahwa selama event pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut terjadi lonjakan volume transaksi keuangan yang cukup besar di perbankan wilayah Aceh.
Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Paryoga mengatakan, sejak tanggal 1-19 September 2024 terjadi lonjakan volume transaksi yang cukup besar, baik transaksi tarik tunai maupun setor tunai.
“Jumlah akumulasi tarik tunai selama PON XXI di wilayah Aceh tercatat sebanyak Rp 8,65 triliun dengan rincian penarikan tunai via ATM/CRM sebesar Rp 2,31 triliun dan via teller sebesar Rp 6,34 triliun. Sedangkan jumlah akumulasi untuk setor tunai via ATM/CRM dan teller sebesar Rp 7,96 triliun,” kata Daddi Paryoga dalam siaran pers yang diterima Theacehpost.com, Banda Aceh, Minggu (22/9/204).
Daddi Paryoga melanjutkan, selain transaksi tunai, transaksi keuangan melalui elektronik/digital juga tercatat cukup tinggi.
Transaksi melalui Electronic Data Capture (EDC) mencapai Rp 15,45 milyar. Sedangkan transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai Rp 65,58 miliar.
Selanjutnya, kata Daddi Paryoga, kehadiran Agen Laku Pandai Perbankan di wilayah kecamatan dan desa/gampong di seluruh Aceh juga memberikan kontribusi transaksi yang cukup tinggi, dimana total transaksi setor tunai melalui Agen Laku Pandai mencapai Rp 1,69 triliun.
Selain itu, Daddi Paryoga menyampaikan bahwa selama event pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut berlangsung tidak ditemukan permasalahan signifikan terhadap isu serta pengaduan terkait pelayanan dan penyediaan uang tunai oleh perbankan di Aceh. Distribusi transaksi pada rentang waktu tersebut relatif merata dan baik.
Atas pencapaian tersebut, Kepala OJK Provinsi Aceh itu menilai bahwa perbankan di Aceh cukup berhasil bersinergi dan berkolaborasi mendukung Pemerintahan Aceh mensukseskan kelancaran transaksi keuangan PON XXI Aceh-Sumut.
“Hal ini dibuktikan dengan pelayanan transaksi perputaran uang yang relatif cukup tinggi dan berbagai pelaksanaan event yang melibatkan UMKM lokal yang diperkirakan dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga tahun 2024 ini,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp