Nestapa Juraini di Usia Senja, Hidup Sebatang Kara Tanpa Suami dan Anak
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Juraini, seorang nenek berusian 60 tahun warga gampong Padang Baru kecamatan Susoh kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hidup sebatang kara di sebuah kios yang disewakan warga untuk ditempatinya.
Menjalani takdir kehidupan seorang diri, tanpa suami dan anak, Juraini (60) yang akrab dengan sapaan Mak Juraini ini hanya bergantung dari belas kasihan tetangga dan warga sekitar. Faktor usia membuat Juraini tidak mampu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Kami prihatin dengan kondisi Mak Juraini yang hidup sebatang kara, sehingga kami coba fasilitasi tempat tinggal dengan menyewakan kios kecil ini untuk tempat tinggalnya,” ujar Yusmanidar (38) salah satu warga gampong Padang Baru kepada Theacehpost.com, Selasa, 13 September 2022.
Kepada Theacehpost.com, Juraini menceritakan perjalanan hidupnya. Ia menuturkan bahwa sebetulnyai ia berasal dari gampong Pawoh kecamatan Susoh, Abdya.
Pada tahun 1966 ia merantau ke Jakarta dan menikah disana.
“Suami saya dulu kerja sebagai kondektur di perhubungan, setelah meninggal karena kelenjar getah bening, pihak perhubungan memfasilitasi saya pulang ke Tapaktuan (Aceh Selatan) tempat adik saya,” tuturnya dengan berlinangan air mata.

Namun setelah adiknya meninggal dunia, Juraini memutuskan untuk pulang ke kampung asalnya di Pawoh kecamatan Susoh.
“Sesampai saya di Pawoh, saya lihat sambutan kepada saya begitu dingin, bahkan terkesan tidak dipeduli oleh sanak famili disana,” lanjut istri dari Alm Rizwan tersebut.
Kemudian, Juraini menuju ke gampong Padang Baru dan menyewa rumah dari sisa uang yang dimilikinya. Setelah batas sewa rumah habis, Juraini akhirnya difasilitasi oleh salah satu warga yang simpati dan prihatin dengan kehidupannya.
Kini Juraini mengharapkan bantuan warga atau dari siapa saja yang merasa terketuk hatinya untuk membantu.
“Harapan saya, ada tempat tinggal yang layak, yang penting bisa untuk beribadah, tidak mesti besar, kalau hujan tidak basah, dan tidak kedinginan karena angin malam ” harap Juraini sedih.
Sementara itu, Keuchik gampong Padang Baru, Selamat M Din menjelaskan bahwa pemerintah gampong sudah berupaya membantu Juraini.
“Kita sudah mencoba membantu semampu kita, seperti membantu pembuatan KK dan KTP yang bersangkutan, kemudian beliau juga sudah kita masukan sebagai salah satu penerima BLT dana desa. Kita juga sudah melapor ke Dinas Sosial,” pungkasnya.[]