Muslihuddin Kembali Dilantik Sebagai Kepala LPMP Aceh
Theacehpost.com | ACEH BESAR – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen ) Kemendikbudristek, Dr. Jumeri, STP, M.Si melantik kembali Dr. Muslihuddin, M.Pd sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Aceh, Rabu, 30 Juni 2021.
Informasi yang diterima Theacehpost.com dari Melur Senjahari selaku Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi LPMP Aceh menyebutkan, Dr. Muslihuddin, M.Pd meniti karir sejak 1996 sebagai Guru Bimbingan Konseling.
Kemudian pada 2002 diangkat sebagai pegawai pada Balai Pelatihan Guru Provinsi Jawa Barat dan pada 2005 menjadi Widyaiswara LPMP Provinsi Jawa Barat.
Pada Januari 2019, Muslihuddin dilantik sebagai Kepala LPMP Provinsi Aceh.
Sesuai Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, LPMP Provinsi Aceh merupakan UPT Kemendikbud (sekarang Kemendikbudristek) di bawah koordinasi Ditjen PAUD Dikdasmen.
Tugasnya mengawal penjaminan mutu, pengembangan model, dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Aceh berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasmen diselenggarakan secara daring melalui konferensi video berpusat di Aula Ditjen PAUD Dikdasmen. Sedangkan secara luring di beberapa LPMP di Indonesia.
Khusus di Aceh, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di Aula LPMP Provinsi Aceh.
Bersamaan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala LPMP Provinsi Aceh, turut dilantik dan diambil sumpah Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Provinsi Aceh (BP PAUD dan Dikmas), As’ari, S.Pd., M.Pd.
Hadir pada kesempatan itu antara lain Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh, Irini Dewi Wanti, S.S, M.SP, dan beberapa pejabat administrator dari UPT Kemendikbudristek lainnya seperti Balai Bahasa Provinsi Aceh, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Aceh serta perwakilan Badan Akreditrasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi Aceh. []