Musda KNPI Aceh Selatan Molor, Mantan Pengurus Angkat Bicara
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Pernyataan Ketua Bidang Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh, Adnin AS beberapa waktu lalu terkait molornya Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Aceh Selatan, mendapat tanggapan dari mantan pengurus, Adi Irwan.
Adi menyesalkan pernyataan Adnin AS yang menurutnya tak pernah tegas mendorong Musda tersebut sesuai aturan organisasi. Kepengurusan pun terus berjalan sampai sampai enam tahun, yang menurutnya jelas-jelas menyalahi aturan AD/ART KNPI.
“Hampir tiga tahun masa kepengurusan KNPI Aceh Selatan lewat, tapi tidak ada penekanan dari KNPI Aceh,” kata mantan pengurus DPD II KNPI Aceh Selatan tahun 2015 -2018 itu kepada Theacehpost.com, di Tapaktuan, Rabu 10 November 2021.
Baca juga: KNPI Aceh Selatan Disebut Tak Ada Niat Baik untuk Gelar Musda
Ia juga mempertanyakan perpanjangan SK Ketua KNPI Aceh Selatan, yang menurutnya tidak pernah melibatkan pengurus di organisasi itu sendiri. Padahal, perpanjangan SK itu ada mekanisme dan aturan yang perlu ditempuh. Di antaranya, wajib digelar rapat pimpinan untuk pengajuannya.
“Pengurus KNPI Aceh Selatan tidak pernah dilibatkan dalam rapat perpanjangan SK itu, kenapa tiba-tiba SK itu sudah diperpanjang dua kali oleh KNPI Aceh,” tegasnya.
Baca juga: KNPI Aceh Selatan Vakum Bertahun-tahun
Jadi, ia menegaskan KNPI Aceh punya andil terhadap molornya Musda KNPI Aceh Selatan selama ini. Adi juga menambahkan, pihaknya sempat beberapa kali menyuarakan permintaan Musda itu di media massa.
“Namun, kita nilai KNPI Aceh tidak merespons dengan serius,” katanya lagi.
Ia bahkan mengatakan, jika Ketua KNPI Aceh Selatan berat untuk melepaskan jabatannya, lebih baik dikeluarkan saja SK seumur hidup.
“Keluarkan saja SK seumur hidup, biar kami mantan pengurus tidak lagi berbicara atau menyalahkan KNPI Aceh,” pungkasnya.[]