MPU: Kebersamaan Ulama Aceh dan TNI Nyata

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki (kiri) bersama Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada (kanan) menuntun ulama kharismatik Aceh, Abu Kuta Krueng (tengah) di Makodam IM, Banda Aceh, Rabu, 30 Desember 2020. (Foto: Eko Deni Saputra)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Suatu pemandangan menyejukkan terjadi di Makodam Iskandar Muda, Kota Banda Aceh, pada Rabu, 30 Desember 2020.

banner 72x960

Dua pimpinan tertinggi di institusi TNI dan Polri di Aceh terlihat begitu akrab dengan para ulama dalam acara silaturahmi Pangdam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki bersama ulama se-Aceh.

Pada kesempatan itu, Pangdam IM mengatakan permohonan maafnya telah mengundang para ulama dari seluruh Aceh untuk hadir di Makodam IM. 

“Kegiatan ini seharusnya saya yang datang kepada bapak-bapak sekalian. Namun, karena pandemi Covid-19 saat ini saya tidak bisa hadir. Semua orang sudah ketemu, tapi ulama belum. Mohon maaf apabila bapak-bapak harus lelah datang ke sini, saya ingin sekali bersilaturahmi dengan ulama Aceh,” ujar Mayjen TNI Achmad Marzuki.

Jenderal bintang dua ini menilai, ulama adalah makhluk ciptaan Allah yang baik dan merupakan penerus Rasulullah SWT.

Pangdam pun mengutip firman Allah SWT, Surah Fathir ayat 28. 

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Sebelum mengakhiri sambutan, Pangdam IM berharap para ulama untuk bersinergi bersama TNI guna mempercepat penanganan Covid-19, khususnya di tanah rencong.

“Kami berharap para ulama untuk membimbing umat di seluruh Aceh ini, sebagaimana dianjurkan Rasulullah. Kami juga berharap para ulama terus memberikan petuah kepada kami, guna terwujudnya Aceh yang damai, bangkit dan maju,” pinta Panglima.

“Terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah kita bangun, mohon kerja sama ini dipelihara. Sekali lagi, terima kasih atas kehadiran bapak sekalian di sini, mudah-mudahan menjadi amal ibadah bagi kita semua, dimudahkan bagi saya khususnya sebagai Pangdam Iskandar Muda untuk terus menjaga perdamaian Aceh, tentunya dengan petuah dari para ulama sekalian,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali pada pertemuan itu mengungkapkan pertemuan hari ini merupakan bukti kebersamaan ulama Aceh dengan TNI adalah nyata.

“Saya sering ikuti pertemuan-pertemuan yang melibatkan ulama, tapi tidak selengkap hadir pada hari ini. Oleh karena itu, hal ini membuktikan di Aceh ini kebersamaan antara para ulama dan TNI sesuatu yang tidak dapat dipungkiri,” ujar Tgk Faisal Ali.

“InsyaAllah kebersamaan ini bisa kita pertahankan sesuai dengan kewenangan masing-masing. InsyaAllah Aceh ini lebih baik di masa akan datang,” sambung ulama yang akrab disapa Lem Faisal ini.

Lem Faisal yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh ini menjelaskan bahwa MPU Aceh diberikan kewenangan untuk menerbitkan fatwa dan pandangan (tausiah) kepada pemerintah daerah.

“Kami minta Pangdam IM untuk sama-sama menjaga dan mempedomani seluruh fatwa dan tausiah dari ulama kami, guna mewujudukan kesejahteraan masyarakat Aceh yang kita cintai ini. InsyaAllah ulama Aceh bersama-sama dengan TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Lem Faisal.

Sebagai informasi, acara silaturahmi ini berlangsung dengan penuh kekeluargaan meskipun berpedoman dengan protokol kesehatan. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolda Aceh, Kabinda Aceh dan para pejabat utama Kodam IM.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *