Mie Kocok Nyakwa: Perjuangan Muhammad Khusnaini Bawa Kuliner Khas Daerah ke Ranah yang Lebih Luas

Mie Kocok Nyakwa ikut meramaikan Bireuen Coffee and Culinary Festival 2024. [Foto: The Aceh Post/Susan]

THEACEHPOST.COM | Bireuen – Muhammad Khusnaini atau yang akrab disapa Unay, pemilik Mie Kocok Nyakwa, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanannya membangun bisnis di tengah pandemi.

banner 72x960

Berawal dari kehilangan pekerjaan pada tahun 2020 akibat dampak virus corona, Unay memutuskan untuk terjun ke dunia kuliner.

Usahanya ini dimulai dengan modal kecil dan konsep online, yang kini berkembang menjadi bisnis yang lebih mapan.

“Awalnya saya membuka usaha dengan modal seadanya, dan sempat menyewa ruko, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, saya fokus ke penjualan online dan delivery,” ungkap Unay, Kamis (19/9/2024).

Mie Kocok Nyakwa hadir dengan variasi yang berbeda dari mie kocok lainnya di Bireuen. Selain menawarkan topping seperti bakso dan basreng, Unay juga menyediakan pilihan unik seperti Indomie sebagai alternatif dari mie Aceh yang biasanya digunakan.

Kini, usaha Mie Kocok Nyakwa terus berkembang, dan Unay mampu membuka lapangan kerja serta memberikan kontribusi untuk keluarganya.

“Omset kami meningkat terutama di akhir pekan dan hari libur, dan ini memberi saya motivasi untuk terus maju meski ada tantangan,” tambahnya.

Dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp17.000 hingga Rp25.000, Mie Kocok Nyakwa menjadi pilihan yang digemari oleh warga lokal dan wisatawan.

Muhammad Khusnaini berharap Mie Kocok Nyakwa dapat terus berkembang, tidak hanya di Bireuen, tetapi juga menjangkau kota-kota lain di Indonesia.

“Harapan saya, merek ini bisa dikenal lebih luas dan membuka cabang di luar Bireuen,” tutupnya dengan penuh semangat. (Susan)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook