Menghidupkan Kembali Gotong Royong di Gampong Cinta Makmur Abdya Melalui Program Padat Karya Tunai

Warga Gampong Cinta Makmur, Kecamatan Setia, Kabupaten Abdya sedang melakukan gotong royong, Selasa (14/1/2025). [Foto: The Aceh Post/Robby Sugara]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Pemerintah Gampong (Desa) Cinta Makmur, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terus berupaya menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat sebagai bagian dari program pembangunan dan kebersihan lingkungan.

banner 72x960

Keuchik Cinta Makmur, Abdullah, mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam kegiatan gotong royong yang telah menjadi tradisi masyarakat sejak lama.

“Gotong royong ini bukan hanya untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memperkuat persatuan masyarakat,” ujar Abdullah, Selasa (14/1/2025).

Menurut Abdullah, meskipun gotong royong sudah menjadi tradisi, seiring dengan berkembangnya zaman, semangat tersebut mulai pudar di kalangan masyarakat. Salah satu upaya untuk mengembalikan semangat tersebut adalah dengan melibatkan masyarakat dalam Program Padat Karya Tunai (PKT).

Kegiatan yang melibatkan sekitar 50 warga ini difokuskan pada pembersihan saluran rumah tangga dan jalan gampong, yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Ia menambahkan, semangat gotong royong sangat penting dalam menciptakan kebersihan dan kesehatan lingkungan, sekaligus membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan kebersihan. Dengan adanya kegiatan ini, Abdullah berharap dapat menumbuhkan kembali rasa kepemilikan bersama terhadap ruang publik yang semakin tergerus oleh individualisme.

“Semoga melalui gotong royong ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kita juga berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan antusiasme warga dalam pembangunan gampong,” ungkapnya.

Program ini juga berfungsi sebagai media untuk membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang terkadang mulai acuh terhadap pembangunan gampong, terutama setelah adanya Dana Desa (DD).

“Kegiatan ini adalah langkah konkret dalam membangun kesadaran bahwa pembangunan gampong bisa dimulai dari diri sendiri, dan kita harus berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Dengan adanya upaya tersebut, Abdullah berharap budaya gotong royong yang sempat hilang dapat kembali diperkuat di Gampong Cinta Makmur, menciptakan gampong yang lebih bersih, sehat, dan bersatu. (Robby Sugara)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook