Melihat Kans Tu Sop Tak Tereliminasi di Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh

Ulama Aceh, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal Tu Sop. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Tu Sop, panggilan untuk seorang ulama Aceh yang memiliki nama asli Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab kembali menjadi sorotan. Ulama yang banyak berkontribusi bagi dunia pendidikan ini kembali didaftarkan oleh elemen sipil untuk berpartisipasi sebagai Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

banner 72x960

Adalah Himpunan Milenial Aceh Pro Syariat (HIMMAS) yang kali ini mengantar nama Tu Sop ke MPP PAS Aceh. Sebelumnya, Tu Sop juga didaftarkan oleh tiga elemen sipil ke Partai Aceh, namun Tu Sop gagal diikutsertakan sebagai peserta karena Tu Sop sendiri tidak menandatangani formulir pendaftaran sehingga secara administrasi Tu Sop tidak mencukupi syarat untuk melanjutkan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan yang diagendakan oleh Tim Seleksi Kepala Daerah Partai Aceh.

Ketua HIMMAS, Furqan Fiqri, selaku perwakilan elemen sipil yang mengantar nama Tu Sop ke MPP PAS Aceh mengatakan, kehadiran ulama dalam pemerintahan sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan berbagai problematika yang terjadi di daerah.

Menurut Furqan, Aceh saat ini sedang dihadapkan dengan dilema kemiskinan, lapangan pekerjaan juga semakin sulit didapat. Selain itu, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) makin merajalela, ditambah dengan beberapa situasi pelanggaran terhadap nilai-nilai syariat Islam yang terjadi di Bumi Serambi Mekkah.

“Tu Sop kami anggap sebagai ulama yang cerdas dan progresif, serta mampu mempersatukan masyarakat Aceh. Semoga PAS Aceh dan partai-partai lainnya dapat mendukung Tu Sop untuk ikut serta dalam Pilkada 2024 mendatang,” demikian ujar Furqan, ketika mengantar nama Tu Sop ke MPP PAS Aceh, Banda Aceh, Selasa (30/7/2024).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh, Fauziannur AR Buket, mengatakan bahwa peran ulama sangat penting dalam pemerintahan. Diharapkan Tu Sop bisa menjadi salah seorang sosok yang akan memimpin Aceh ke depan.

“Kita membutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah, bukan pemimpin yang mewariskan masalah,” sebut Fauziannur.

Administrasi Tu Sop Sudah Memadai

Mengingat pengalaman nama Tu Sop yang tereliminasi sebagai peserta di Partai Aceh karena Tu Sop tidak menandatangani pendaftaran sebagaimana mekanisme yang berlaku di penjaringan Partai Aceh, maka nasib Tu Sop di penjaringan PAS Aceh juga dipertanyakan. Akankah nama Tu Sop akan berakhir tereliminasi di penjaringan PAS Aceh sebagaimana yang terjadi di Partai Aceh?

Ketua Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh, Fauziannur AR Buket, yang dihubungi Theacehpost.com mengatakan, mekanisme penjaringan PAS Aceh berbeda dengan mekanisme penjaringan di partai lain.

Ia mengatakan, PAS Aceh memberi ruang kepada siapa saja yang mendaftar. Jika kondisi hari ini yang mendaftar adalah elemen sipil untuk Tu Sop, maka secara pesan administrasi pihaknya sudah menerima dengan baik.

“Form yang telah kami berikan diisi dan dikirim lewat Whatsapp sekalipun tidak masalah, intinya adalah partisipasi dan kesediaan. Dari HIMMAS mewakili keterwakilan tokoh sudah cukup bagi kami PAS Aceh,” ujar Fauziannur, Banda Aceh, Rabu (31/7/2024).

Selanjutnya, terkait dengan uji kelayakan dan kepatutan setiap Bacalon Kepala Daerah yang mendaftar di PAS Aceh, Fauziannur mengatakan, sebenarnya pada saat pendaftaran di PAS Aceh, setiap Bacalon diminta untuk memaparkan visi dan misi.

“Pada saat pendaftaran, penyampaian visi dan misi sudah memadai dalam tahapan penilaian, akan tetapi tahapan uji kelayakan dan kepatutan juga akan dilaksanakan apabila diperlukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fauziannur menjelaskan, dikarenakan PAS Aceh belum mencukupi jumlah kursi untuk mengusung sendiri calon kepala daerah, maka PAS Aceh juga akan melihat konstelasi dan dinamika yang berkembang di partai lain untuk kemudian berkoalisi dengan partai yang memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Aceh.

“Keputusan final nanti siapa sosok yang akan didukung oleh PAS Aceh untuk Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Aceh, itu akan kita keluarkan pada hasil rapat pleno akhir nanti,” ungkapnya.

Tu Sop Belum Tentukan Sikap

Tu Sop yang dihubungi Theacehpost.com mengaku sama sekali tidak mengetahui jika namanya didaftarkan sebagai Bacalon Kepala Daerah oleh elemen sipil ke PAS Aceh. Kendati demikian, Tu Sop sangat menghargai usaha masyarakat yang membawa namanya ke PAS Aceh.

“Saya benar-benar tidak tahu didaftarkan. Kita serahkan saja ke rakyat untuk menyatakan aspirasinya,” ujar Tu Sop, Banda Aceh, Rabu (31/7/2024).

Ketika ditanya soal kesiapannya untuk mengikuti segala mekanisme dan tahapan penjaringan di PAS Aceh agar namanya tidak tereliminasi dari kepesertaan sebagaimana pengalaman yang terjadi di Partai Aceh, Tu Sop menjawab belum menentukan sikap.

“Saya belum melakukan kajian untuk itu (belum memutuskan sikap  jika sewaktu-waktu Desk Penjaringan Kepala Daerah PAS Aceh memanggil Tu Sop untuk ikut tahapan uji kelayakan dan kepatutan-red),” pungkasnya. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook