Mawardi Ali pada Rapat MT Gadu 2021: Pemerintah tak Biarkan Petani Berjuang Sendiri
Theacehpost.com | KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar, Ir. H. Mawardi Ali menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan petani berjuang sendiri.
“Pemerintah tidak akan membiarkan petani berjuang sendiri. Artinya, setiap agenda pertanian menjadi agenda pemerintah,” ujar Mawardi saat memimpin Musyawarah Musim Tanam Gadu (MT) atau meugo reuweung tahun 2021 di Gedung Dekranasda, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Senin, 10 Mei 2021.
“Dalam kondisi apapun, termasuk di tengah pandemi Covid-19, petani tetap menekuni usaha mereka. Tak akan ada hidangan di atas meja makan yang kita santap setiap hari tanpa petani. Wajar jika pemerintah memberikan perhatian khusus untuk petani. Karenanya setiap agenda petani menjadi agendanya pemerintah,” ujar Mawardi Ali.
Menurut Mawardi, walaupun agak sedikit terlambat namun musim tanam tahun ini akan dimulai usai Lebaran Idul Fitri 1442 H tepatnya pada 16 Mei. Semai benih pada 25 Mei dan penanamam serentak diprediksi mulai 10 Juni dengan perkiraan panen Oktober 2021.
“Area tanam MT Gadu Meugo Reuweung tahun ini akan dilakukan pada area tanam yang bersumber air dari irigasi Krueng Aceh, irigasi Krueng Jreue, irigasi desa, dan yang menggunakan sistem pompanisasi,” terang Mawardi Ali.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP pada MT Gadu 2021 akan membantu benih gratis untuk area sekitar 15 ribu hektare dengan alokasi anggaran dari APBN. “Kita mendapat bantuan benih dari alokasi APBN untuk luas 15 ribu hektare,” ujar Jakfar.
Setidaknya adea enam tahapan yang akan dilalui petani pada MT Gadu, yaitu gotong royong, masa pelepasan air, masa pembajakan tanah, masa semai benih, musim tanam, dan panen.
Musyawarah MT Gadu Meugo Reuweung tersebut dihadiri antara lain Dandim 0101 BS, Asisten II Setdakab, Kadis PUPR, Kepala BMKG, KTNA, BPP, Penyuluh, dan Mantri Tani.[]