Masyarakat Pasar Blangpidie Soroti Kinerja Satpol PP Abdya, Buntut Bongkar Paksa PKL

Satpol PP Abdya kembali mengerahkan puluhan personel Satpol PP untuk melakukan pembongkaran lapak pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan H Ilyas, Blangpidie, Selasa 18 April 2023.( Foto: Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Asosiasi Masyarakat Peduli Pedagang Kecil (AMPPK) Blangpidie menyoroti kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Barat Daya (Abdya) yang membongkar paksa belasan lapak dan tenda pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Haji Ilyas, Blangpidie.

banner 72x960

Masyarakat menilai tindakan bongkar paksa pedagang kaki lima oleh Satpol PP Abdya tidak tepat karena dilakukan mendekati hari meugang lebaran 1444 H.

AMPPK berpendapat jika memang ingin dilakukan pembongkaran PKL di pasar itu, kenapa tidak dilakukan sejak awal ramadhan sehingga masyarakat bisa menyesuaikan diri.

“Di sana banyak masyarakat kelas bawah berjualan mencari rezeki di pasar itu, jangan sampai mereka terzalimi atas penegakan aturan dan tindakan semena-mena Satpol PP Abdya,” ucap Ketua AMPPK Blangpidie, Mujiburrahman saat ditemui Theacehpost.com, Selasa 18 April 2023.

Pria yang akrab disapa Muji ini memberi wejangan kepada Satpol PP Abdya agar tidak bertindak arogan dan represif kepada masyarakat.

Karena menurutnya, seragam, gaji, dan kendaraan yang dipakai petugas merupakan dari masyarakat.

“Betul, kita harus cinta kepada masyarakat. Kita tidak ingin masyarakat merasa terzalimi akhibat tindakan yang represif, jangan karena ada satu dua aturan yang dilanggar kemudian kita memusuhi masyarakat, begitu juga sebaliknya,” kata Muji.

Seharusnya, lanjut Muji, Satpol PP Abdya bekerja dengan hati. Tidak boleh menyakiti masyarakat apalagi membuat susah masyarakat yang sebentar lagi akan menghadapi hari raya Idul Fitri.

“Harus diingat dan ditekankan bahwa keselamatan dan kebahagiaan masyarakat prioritas utama,” ucap Muji.

Sebelumnya diberitakan bahwa Satpol PP Abdya membongkar paksa lapak pedagang kaki lima di Jalan Haji Ilyas Blangpidie. Belasan lapak diamankan petugas Satpol PP Abdya karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Tindakan bongkar paksa tersebut menuai protes keras dari pedagang dan masyarakat pasar karena banyak barang dagangan mereka seperti ketimun, sayur, tempe, tahu dan lainnya rusak akibat diangkut paksa oleh petugas.

“Kita melakukan penertiban kepada pedagang yang berjualan di badan jalan yang sudah mengganggu ketertiban umum,” sebut Kasat Pol PP Abdya, Hamdi kepada Theacehpost.com, saat melakukan razia PKL di pasar Blangpidie, Senin 17 April 2023.

Hilangnya integritas

Salah satu pedagang di Jalan Cut Mutia, Sayuti (54) mengomentari tindakan Satpol PP Abdya yang cenderung tidak pro rakyat itu. Ia menyebut Satpol PP Abdya kehilangan wibawanya sebagai lembaga representatif pemerintah daerah.

“Jika tindakan yang dilakukan berdasarkan amarah dan arogansi pasti tidak akan menghasilkan apa-apa,” sebut Sayuti, salah satu pedagang toge di pasar itu.

Saat ini, katanya, Satpol PP Abdya hilang kewibawaannya di mata masyarakat. Terbukti saat razia berakhir, masyarakat kembali melakukan jualan di tempat semula.

“Kalau memang aturan ini sungguh-sungguh mau ditegakkan, jangan hanya melakukan patroli bersifat kondisional saja. Cobalah secara rutin turun ke pasar melakukan infeksi. Berbaur dengan masyarakat, bangun komunikasi dan bersosialisasi. Jangan ‘suum-suum eik manoek,” cetusnya.

Ia berharap Satpol PP Abdya dan pedagang PKL ada titik temu, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Harus dilakukan komunikasi yang bagus, jika ini terwujud, sangat mudah bagi masyarakat untuk diarahkan, sehingga hubungan bisa terjalin harmonis,” tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *