Marhalah Tsaniyah Ma’had Aly MUDI Mesra Samalanga Diresmikan, Zahrol: Ini Kemajuan Besar Pendidikan Dayah di Aceh
Theacehpost.com | BIREUEN – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. Waryono M.Ag, menyerahkan surat keputusan (SK) sekaligus meresmikan Marhalah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya di Komplek Dayah MUDI Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen, Kamis, 8 April 2021.
Pada kesempatan itu, Waryono, menyampaikan di Ma’had Aly para mahasantri bisa belajar Islam yang sesungguhnya.
“Ma’had Aly bisa menjawab kegelisahan anak bangsa yang mau belajar agama secara langsung, tidak sekedar hanya melalui media IT seperti sekarang ini yang kadang-kadang bisa membuat banyak kesalahpahaman,” ujarnya.
Nabi Muhammad SAW, kata Waryono, menganjurkan umat untuk selalu menambah ilmu pengetahuan.
“Kita dituntut untuk banyak stok ilmu pengetahuan, agar kita ini tidak mudah saling sesat menyesatkan,” sebutnya.
Selain itu, Waryono melanjutkan dalam ilmu pengetahuan ada kadaluarsanya.
“Maka mau tidak mau kita harus memperbaharui pengetahuan dan memperbanyak ilmu pengetahuan agar apa yang kita sampaikan selalu relevan dan kontekstual dengan zamannya,” ucapnya.
Pemerintah tidak bisa membayangkan jika tidak memiliki pesantren (dayah) yang mendidik anak-anak tentang ilmu agama.
“Untuk itu, sumbangsih dan peran para ulama dalam mendidik generasi tidak sanggup kita balas kebaikannya. Sepatutnya, pemerintah terus mendukung perkembangan pesantren (dayah) ke arah yang lebih baik. Pemerintah ingin hadir dalam semua proses kemajuan pesantren,” jelasnya.
Terakhir, Dr Waryono menyampaikan Ma’had Aly menjamin lahirnya para ulama dan cendikiawan muslim.
“Kepada para cendikiawan muslim untuk menulis karyanya dengan bahasa internasional (bahasa arab) agar karya-karya itu dapat beredar di kalangan internasional,” tutupnya. []
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dayah Aceh, Zahrol Fajri S.Ag MH saat memberikan kata sambutan mengaku senang, sekaligus bangga dapat bertatap muka di majelis di Balee Beton Dayah MUDI Mesra, Samalanga, tempat Abon Aziz dulu menjabarkan “beut semeubeut” khazanah kitab kuning kepada murid-muridnya.
“Selamat atas peresmian Marhalah Tsaniyah (M2) di Ma’had Aly MUDI Mesra dari Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah MT. Pemerintah Aceh menyambut baik atas penyerahan SK Marhalah Tsaniyah (M2) yang mana jenjangnya setingkat dengan pendidikan pasca sarjana (S2) yang diakui sama dengan pendidikan umum lainnya,” ucapnya.
Zahrol menilai, hal tersebut merupakan sebuah kemajuan besar bagi dunia pendidikan dayah di Aceh, apalagi yang pertama di luar Pulau Jawa.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan Marhalah Tsaniyah di Ma’HAD Aly Mudi Mesra Samalanga. Kami juga berharap Marhalah Tsaniyah ini mampu mencetak kader ulama intelektual dan nantinya dapat membangun Ma’had Aly lebih baik dan maju. Kepada generasi muda Aceh, khususnya para santri, untuk dapat memanfaatkan Ma’had ini dalam menimba ilmu-ilmu agama yang fokus pada studi Kkhazanah keislaman,” pesannya.
Direktur Marhalah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly MUDI Mesra Samalanga, Aba Sayed menyampaikan saat ini ada 267 orang mahasantri yang aktif dan sudah meluluskan 40 orang.
Dia berharap semoga pemerintah selalu mendukung setiap perkembangan dan kemajuan dayah-dayah di Aceh, khususnya dalam pengembangan Ma’had Aly.
Di Aceh sendiri saat ini ada 6 Ma’had Aly di antaranya, Ma’had Aly MUDI Mesra Samalanga Bireuen, Ma’had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya, Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Aceh Utara, Ma’had Aly Babussalam Al-Hanafiah Matangkuli Aceh Utara, Ma’had Aly Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan dan Ma’had Aly Malikussaleh Panton Labu Aceh Utara. []