Manisan Pinang Muda 2A! Manisan Buah Beromzet Manis di Tangan Rosleini Mahdalena

Rosleini Mahdalena (kanan) mengenalkan Manisan Pinang Muda 2A ke pengunjung. (Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Sabang – Pulau Sabang menjanjikan kekayaan alam bagi setiap pengunjungnya. Gerbang paling barat Indonesia itu menggenapi janjinya ketika pengunjung baru pertama kali menginjakkan kaki di sana.

banner 72x960

Pulau Sabang selain elok dengan wisata baharinya juga menyimpan kekayaan pertanian. Berbagai tanaman tumbuh berseri di sana, salah satunya pohon pinang yang buahnya bisa diolah menjadi manisan lezat dan berkhasiat untuk kesehatan.

Rosleini Mahdalena, pegiat dan pemilik usaha Manisan Pinang Muda 2A menyampaikan bahwa manisan pinang muda sering menjadi incaran wisatawan saat pergi berlibur ke Pulau Sabang. Wisatawan sering menjadikan manisan pinang muda sebagai buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Rosleini menjelaskan bahwa dirinya sudah menjadi pengusaha manisan pinang muda sejak tahun 2017. Saat itu, banyak pohon pinang yang ditebang untuk pembangunan meunasah, sehingga banyak buah pinang muda dari pohon pinang yang tumbang itu tercecer dimana-mana.

“Karena melihat banyak buah pinang muda jadi terbuang sia-sia, kemudian munculah ide untuk mengumpulkannya dan kami olah menjadi satu olahan. Maka kami coba untuk membuat manisan dari buah pinang muda itu,” ujar Rosleini Mahdalena, Sabang, Jumat (5/7/2024).

Manisan Pinang Muda 2A. [Foto: Istimewa]
Berangkat dari kisah ini, Rosleini kemudian mulai berjualan manisan pinang muda. Usaha jualannya itu seiring waktu mengalami perkembangan signifikan, sehingga sekarang produk Manisan Pinang Muda 2A telah dikenal secara luas, tidak hanya di wilayah Sabang tetapi juga di luar Pulau Sabang.

Rosleini menjual Manisan Pinang Muda 2A dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk satu kemasan/cup dibanderol dengan harga Rp 15.000.

Bahkan untuk pesanan yang datang dari luar Kota Sabang, Rosleini menggratiskan biaya ongkos kirim (Ongkir) bagi setiap pembelian di atas lima kemasan, khusus untuk wilayah Provinsi Aceh.

Rosleini juga menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari strategi pemasaran. Ia memanfaatkan media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, hingga Google My Business, sebagai wahana untuk mempromosikan produknya ke masyarakat luas.

Dengan kepiawaiannya dalam memanfaatkan peluang yang ada telah membuat kegiatan usahanya semakin moncer di pasaran.

Manisan Pinang Muda 2A. [Foto: Istimewa]
Di sisi lain, usahanya itu juga bertabur berkah untuk Rosleini dan keluarga. Pendapatan yang diperoleh dari hasil jualan Manisan Pinang Muda 2A bisa mencukupi segala kebutuhan ekonomi keluarga.

“Hadirnya usaha ini sangat membantu kami, terutama dalam hal pendapatan ekonomi keluarga, banyak manfaat yang kami peroleh dengan hadirnya usaha Manisan Pinang Muda 2A,” ungkapnya.

Sementara itu, Rosleini mengaku bersemangat dan termotivasi untuk terus menekuni bidang usaha ini. Usaha Manisan Pinang Muda 2A yang dirintisnya sejak 8 tahun lalu ini semakin menarik hati para pelanggan setianya.

“Mudah-mudahan usaha kami bisa lebih maju lagi dan kami bisa pasarkan produk kami ke seluruh wilayah Aceh,” demikian harapan dan impian Rosleini Mahdalena.

Pada kesempatan yang sama, Rosleini Mahdalena juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh.

Menurut Rosleini, kehadiran Diskop UKM Aceh mendampingi pelaku-pelaku usaha seperti dirinya telah membuka banyak sekali peluang untuk bisnis usahanya.

“Kami sangat terbantu dan kami juga sangat berterimakasih kepada Diskop UKM Aceh yang telah membantu usaha kami berkembang dan mempromosi produk kami,” ungkapnya. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook