Mahasiswi Aceh Barat Lumpuh Usai Divaksin, Haji Uma Minta Polisi dan IDI Lakukan Investigasi
Theacehpost.cok | JAKARTA – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma meminta kepolisian dan lembaga profesi terkait seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melakukan investigasi terhadap kasus kelumpuhan yang diderita oleh Amelia Wulandari (22), mahasiswi asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Menurut Haji Uma, investigasi mendalam harus dilakukan oleh otoritas terkait guna mengidentifikasi penyebab kelumpuhan yang dialami Amelia.
Pasalnya, hal ini penting agar tidak menjadi asumsi liar dan keresahan di di tengah masyarakat sehingga muncul ketakutan terhadap vaksinasi Covid-19.
”Perlu segera dilakukan investigasi mendalam agar penyebabnya diketahui secara jelas sehingga tidak menjadi asumsi liar yang dapat menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat terhadap kebijakan vaksinasi Covid-19,” ujar Haji Uma dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Selasa, 3 Agustus 2021.
Haji Uma juga menekankan, fokus penting dari investigasi yaitu untuk menyelidiki apakah ada terjadinya pengabaian atau pelanggaran standar prosedur oleh pihak medis dalam proses vaksinasi kepada Amelia.
Apalagi berdasarkan pengakuan keluarga Amelia yang dimuat media, menyebutkan yang bersangkutan sebelumnya telah melakukan konsultasi dengan dokter di Puskemas setempat.
Hasilnya, dikeluarkan surat keterangan terkait penyakit bawaannya serta disarankan konsultasi dengan dokter spesialis sebelum melakukan vaksin Covid-19.
“Jadi dalam hal ini penting diselidiki apakah ada standar prosedur yang diabaikan oleh pihak medis yang melakukan vaksinasi atau tidak,” tegas anggota Komite IV DPD RI ini.
“Jika hasil penyelidikan nantinya mengarah kepada indikasi terjadinya pengabaian dan pelanggaran standar prosedur terkait mekanisme vaksinasi yang telah ditetapkan, maka perlu diberikan tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku kepada yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Amelia. []