Lama Tak Beroperasi, Status KMP Labuhan Haji Dipertanyakan

Ketua LSM LIBAS, Mayfendri. [Dok. pribadi]

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Aceh Selatan, Mayfendri mempertanyakan keberadaan Kapal Motor Penyeberangan Labuhan Haji yang sudah lama tidak beroperasi lagi di pelabuhan setempat.

banner 72x960

Pasalnya, KMP Labuhan Haji yang selama ini melayari rute Labuhan Haji – Sinabang dan Singkil hingga kini tidak terlihat lagi melayani penumpang.

“Sehingga banyak penumpang asal Aceh Selatan yang ingin menuju Simeulue kecewa, karena jadwal keberangkatan Kapal Feri di pelabuhan penyeberangan tidak jelas lagi,” kata Mayfendri kepada Theacehpost.com, Sabtu 27 November 2021.

Dirinya khawatir, jika kondisi ini dibiarkan akan berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

“Sangat dirugikan karena warga Aceh Selatan yang ingin pergi ke Simeulue harus jauh-jauh menempuh perjalanan darat ke Singkil dan secara ekonomi warga setempat sangat dirugikan,” sesalnya.

Ia juga menyayangkan kebijakan Pemerintah Aceh yang mengambil wewenang pengelolaan pelabuhan tersebut. Menurutnya itu hanya menimbulkan kendala yang lebih parah. Pasalnya, hingga kini pelabuhan tersebut belum dapat difungsikan.

Pemerintah juga didesak untuk memperhatikan masalah ini secara serius. Kata dia, pelabuhan Labuhan Haji merupakan pelabuhan yang sentralistik, sehingga butuh upaya-upaya serius untuk mengakomodir hal itu.

“Kita minta kepada pemerintah agar dapat mengembalikan KMP Labuhan Haji untuk beraktivitas kembali di pelabuhan, mengingat hal tersebut akan berdampak baik dari segi ekonomi maupun lainnya,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *