Krisis Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan, SUAKA Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Ketua Perkumpulan SUAKA, Atika Yuanita Paraswaty. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Aceh Selatan – Perkumpulan SUAKA menyampaikan keprihatinan mendalam terkait lambannya penanganan pengungsi Rohingya di Aceh Selatan yang hingga kini belum diselamatkan.

banner 72x960

Lemahnya koordinasi dan sikap saling lempar tanggung jawab antara instansi pemerintah memperburuk situasi, sementara kondisi pengungsi semakin memprihatinkan.

Ketua Perkumpulan SUAKA, Atika Yuanita Paraswaty, menyoroti ketidakjelasan terkait penanganan dan pembagian tanggung jawab di antara pemangku kepentingan setempat.

“Kami menekankan kerentanan kondisi para pengungsi ini, dengan latar belakang mereka yang sangat terbatas. Kami mendesak Satgas PPLN, Pemerintah Daerah Aceh, dan institusi terkait lainnya untuk segera bertindak. Para pengungsi harus segera dievakuasi ke darat dan ditempatkan di penampungan sementara,” ujar Atika kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Rabu (23/10/2024).

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah organisasi internasional (INGO) dan organisasi masyarakat sipil (CSO) di Aceh telah siap untuk membantu penanganan pengungsi.

Namun, tanggung jawab utama tetap berada di tangan pemerintah, sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No 126 Tahun 2016.

“Perpres No 126 Tahun 2016 dengan jelas mengatur penanganan pengungsi dari luar negeri, dan menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban penuh dalam mengkoordinasikan evakuasi serta penanganan para pengungsi yang ditemukan di perairan Indonesia,” tegas Atika.

Atika berharap pemerintah dapat mengambil langkah cepat dan terkoordinasi untuk menyelamatkan para pengungsi yang masih berada dalam kondisi rentan di tengah laut. (Susan)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook