Koordinator For-PAS T Sukandi Sebut Rencana Berdirinya Pabrik Semen di Aceh Selatan Bikin Pengusaha Mulai Panas Dingin

Koordinator For-PAS T Sukandi.(ist).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Kedatangan PT Kota Fajar Semen dengan investor asal Tiongkok di Kabupaten Aceh Selatan memicu respons beragam, terutama dari para pengusaha semen lain.

banner 72x960

Di satu sisi, hadirnya pabrik baru ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan PAD, dan menurunkan harga semen di Aceh Selatan.

Di sisi lain, beberapa pengusaha semen dikabarkan ketar-ketir dan mulai melancarkan strategi promosi gencar.

Koordinator For-PAS, T Sukandi mengatakan terkait kabar berdirinya pabrik semen baru PT Kota Fajar Semen dengan investor yang berasal dari china di Kabupaten Aceh Selatan membuat para pengusaha lain mulai ketar-ketir atau panas dingin.

“Pihak kita sangat mendukung kehadiran perusahaan semen di Aceh Selatan tentu dengan kehadiran pabrik semen di Aceh Selatan dapat membuka lapangan kerja luas untuk masyarakat lokal dan meningkatkan PAD di Aceh Selatan. Selain itu tentunya harga semen di Aceh Selatan lebih terjangkau,” ucap Sukandi Koordinator For-PAS kepada Theacehpost.com, Kamis 6 Juni 2024.

Kita melihat investor yang berasal dari china telah membuat “EMITEN” Pihak pertama yang menerbitkan Saham berdalih keadaan ini dapat mempengaruhi kondisi oversupplay semen dari perusahaan semen mereka.

Dalam hal ini tentunya Aceh Selatan mendapat untung dengan ke gelisahan para pengusaha semen ini terlihat beberapa perusahan semen telah membentangkan spanduk umbul-umbul promosi di sepanjang jalan lintas Tapaktuan.

Dari pantau kita terlihata spanduk umbul-umbul promosi dari perusahaan Semen Padang dan Semen Adalas sepanjang 2 km dari jalan dua jalur Tapaktuan kabupaten Aceh Selatan mulai berjejeran.

“Tentunya dengan pemasangan sepanduk ini mereka mesti dan telah membayar biaya iklannya ke bahagian pendapatan di BPKD Aceh selatan yang dengan sendirinya menambah adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Aceh Selatan,” jelasnya.

Kita menduga hal ini menjadi kekhawatiran mereka muncul setelah PT Kobexindo cement konsorsium hongshi holding grup asal china menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Aceh Selatan terkait pendirian pabrik semen baru dan perjanjian ini telah di tandatangani para pihak secara bersama- sama pada 18 Mei 2024 yang lalu di Jakarta.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan sebuah kabar yang membuat efek kejut yang luar biasa “Bak sambaran petir disiang bolong” di tengah kondisi oversupplay dari produksi industri semen mereka.

Padahal Indocement turut memasok kebutuhan semen di pulau sumatra baik dalam bentuk semen curah maupun semen kantong melalui investasi pendirian 3 Terminal di Lampung, Palembang dan Terminal Apung di Kuala Tanjung Sumatra Utara.

Demikian juga dengan keberadaan semen Padang di Aceh sudah puluhan tahun Aceh menerima penjualan semen Padang tampa melakukan protes apapun juga meskipun pada saat sekarang ini Aceh sudah punya pabrik semen Andalas.

“Tentunya Aceh Selatan dengan segala usaha maksimalnya di motivasi oleh langkah berani Cut Sazalisma Pj bupati Aceh Selatan ingin juga mendirikan segala bentuk Industri apapun untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh Selatan,”katanya.

Dan semua usaha ini dilakukan tidak semudah membalikkan telapak tangan perlu kerja keras dan dukungan semua pihak serta dukungan segenap elemen masyarakat Aceh Selatan demikan juga dengan proses pendirian segala Industri tersebut di butuhkan waktu yang sangat panjang dengan jalan terjal dan berliku serta dengan segala tantangan dan konsekuensinya.

Kita bukanlah keledai atau kuda beban yang hanya menunggu perintah tuannya tapi kita adalah warga negara yang punya hak dan kewajiban yang sama di dalam hukum dan pemerintahan serta kita paham tentang aturan bernegara apalagi ini adalah murni “Bisnis to Bisnis”

“Berkaitan dengan Moratorium tentu semua kita memahami kata ini bukanlah harga mati akan tetapi makna sesungguhnya moratorium adalah Penangguhan yang sifatnya Sementara,”ungkapnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *