Komisi VI DPR RI Harap BUMN Segera Gali Potensi EBT di Aceh

Ilustrasi: Gedung DPR RI. (Foto: dpr.go.id)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Anggota Komisi VI DPR RI, Muslim menyoroti soal pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Aceh. Menurutnya, sampai kini Aceh tidak memiliki kekurangan potensi sumber daya alam, sehingga dirinya berharap masyarakat Aceh tidak terjebak seperti pepatah yang berbunyi ‘tikus mati di lumbung padi’.

banner 72x960

“Kita harapkan, jangan sampai seperti tikus mati di lumbung padi, artinya seberapa pun perusahaan yang masuk di Aceh, tentu kita harapkan ada peran BUMN. Sehingga kita harapkan ada dampak secara langsung kepada masyarakat, baik secara ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, harus betul-betul menjadi prioritas,” tutur Muslim saat Reses Komisi VI DPR RI ke Banda Aceh, Senin, 8 Agustus 2022.

Muslim tidak ingin hal serupa terulang lagi seperti di proyek Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) lantaran masyarakat di sekitarnya masih mengalami kemiskinan.

“Kita enggak mau lagi seperti itu. Terus kita harapkan ke depan, apa pun perusahaan yang masuk ke sini, khususnya kita berharap tentu yang milik negara ya. Sehingga dampak secara langsung kepada masyarakat Aceh untuk pemberian ekonomi masyarakat, tentu buat kesejahteraan masyarakat Aceh ke depan, saya pikir itu penting,” kata legislator Dapil Aceh II itu.

Hal senada juga dikatakan anggota Komisi VI DPR RI, Rafli menilai EBT di Aceh sangat potensial, di mana energi bayu (angin) dan juga energi biothermal semuanya ada di Aceh.

Hanya saja, menurutnya, tinggal sejauh mana keberanian dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN melakukan kerja besar dalam menggali dan mengelola potensi yang sangat luar biasa tersebut.

Rafli mendorong perusahan-perusahaan negara agar betul-betul dapat melihat peluang besar ini dan menjadikan peluang tersebut sesuatu bermanfaat bagi negara, khususnya Aceh.

“Ayolah lakukan studi, jangan perusahaan-perusahaan asing yang terus berspekulasi di sini. Kita melihat bagaimana hari ini ada (perusahaan) Mubadala Petroleum, Premiere, Repsol, lalu bagaimana dengan perusahaan negara sendiri harus berani melakukan kajian, harus berani melakukan studi karena keuntungan dan prospek dari potensi ini juga sangat menjanjikan,” ungkap legislator Dapil Aceh I tersebut.

Terakhir, anggota Komisi VI DPR RI, Tommy Kurniawan berharap agar BUMN-BUMN yang bergerak di bidang energi dapat segera memikirkan roadmap EBT, mengingat energi fosil ke depan akan semakin menipis.

“Kita sudah menyadari bahwa hari ini kalau presiden menaikkan harga Pertalite itu akan berpengaruh terhadap banyak hajat hidup orang banyak lah, terutama kebutuhan pokok. Makanya harus dipercepat untuk transformasi ke energi terbarukan agar masyarakat bisa memilih ya kan,” kata Tommy.

“Mana energi yang bersih dan juga lebih murah. Nah itu kan banyak alternatifnya, yang mudah-mudahan mereka semua bisa mempersiapkan itu dengan baik. Memang tidak mudah, tapi ini challenge harus dimulai, karena kalau kita enggak mulai sekarang nanti akan terlambat. Karena akhirnya kita jadi pasar lagi bagi energi bersih dan juga energi terbarukan di dunia,” tutup politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *