Kolaborasi Warga Kute Lintang dan Pegasing Sukses Menggelar Festival Panen Kopi Gayo

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza mengutip kopi pada rangkaian acara Festival Panen Kopi Gayo di Kute Lintang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Sabtu-Minggu, 3-4 September 2022. (Dok Disbudpar Aceh)

Theacehpost.com | TAKENGON – Masyarakat Desa Kute Lintang berkolaborasi dengan Desa Pegasing, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah menggelar Festival Panen Kopi Gayo. Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal hadir langsung memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Sabtu, 3 September 2022.

banner 72x960

Kegiatan yang diprakarsai oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh tersebut dilaksanakan selama dua hari. Kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat diyakini mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat Aceh Tengah.

Menurut Almuniza, pada acara Festival Panen Kopi Gayo ini masyarakat juga memperkenalkan berbagai kerajinan dan kuliner khas. Tak hanya itu, emak-emak di desa tersebut juga menyemarakkan dengan menampilkan tradisi kesenian Gayo.

Almuniza mengaku bangga ekosistem kebudayaan dan pariwisata di dataran tinggi Gayo masih terus dilestarikan. Ia pun mengapresiasi kekompakan warga Kute Lintang dan Pegasing yang sadar akan potensi pariwisata di desa mereka.

“Saya lihat ekosistem kepariwistaan di sini sudah hidup. Semoga desa ini bisa menjadi contoh desa-desa yang lain di Aceh Tengah, sehingga pariwisata di Tanah Gayo ini menjadi subsektor utama yang akan membangkitkan seluruh perekonomian di wilayah Aceh Tengah,” ujar Almuniza.

Pria yang kerap menebarkan energi positif itu mengajak seluruh aparatur desa dan pemuda setempat berkolaborasi guna menggairahkan industri pariwisata di Aceh.

“Insya Allah ke depan kita bisa berkolaborasi. Hari ini saya hadir untuk memastikan bahwa kita ke depan akan bekerja sama menggelar kegiatan serupa menjadi lebih baik lagi, tentunya dengan turut melibatkan lembaga legislatif dan pemerintah setempat,” sebutnya.

Almuniza berpesan kepada reje (kepala desa) dan orang tua di Desa Kute Lintang dan Pegasing agar selalu semangat mengarahkan pemuda-pemudi di desa.

“Saya berharap kepada reje terus semangat mengawal pemuda-pemudi di sini. Kepada pemuda-pemudi meskipun pemikiran Anda hebat, tolong tetap meminta arahan kepada reje dan org tua, itu lebih penting. Kita nggak akan hebat tanpa peran mereka,” tandas Almuniza.

Promosi Budaya dan Pariwisata

Ketua Panitia Festival Panen Kopi Gayo, Baginda Raya mengatakan even tersebut dipersiapkan dengan penuh kesederhanaan ala warga Desa Kute Lintang dan Pegasing.

Pemuda-pemudi kedua desa mengemas festival ini dengan kearifan lokal, agar esensi tradisi masyarakat Gayo tersebut mampu memikat wisatawan domestilk dan mancanegara untuk berkunjungan ke Aceh Tengah.

Reje Kute Lintang, Samsul Bahri bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah mempercayakan desanya menggelar Festival Panen Kopi Gayo.

“Alhamudilillah, berkat kekompakan antarpemuda, kami bisa melangsungkan kegiatan ini untuk pertama kalinya,” kata Reje Samsul.

Inisiator Festival Panen Kopi Gayo, Hardiansyah, mengatakan even tersebut terwujud berkat gerakan dari pemuda-pemudi Desa Kute Lintang dan Pegasing.

“Untuk membangun kebudayaan dan pariwisata, kita harus berangkat dari desa, kami hanya bertugas untuk menstimulus agar desa ini menjadi salah satu tujuan wisatawan. Kalau ada kegiatan seperti ini, pasti perekonomian warga ikut berdampak positif. Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat di sini yang telah tumbuh kembang dan mandiri,” ucapnya.

Perwakilan BPCB Aceh, Miftah menyebut, Festival Panen Kopi Gayo merupakan salah satu bentuk implementasi dari amanat UU untuk memajukan kebudayaan Indonesia.

Dia berharap upaya tersebut tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga terlibat peran dari masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat kita bisa menerjemahkannya, sehingga acara ini bisa terlaksana. Saya mendapat informasi kalau warga di sini baru pertama kali buat acara seperti ini. Jujur, kita sering buat even tetapi kalau saya kasih nilai ini sudah 8,5. Sukses untuk anak muda semua,” katanya.

Festival Panen Kopi Gayo ini turut dihadiri Anggota DPRA  Bardan Sahidi, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah Zulkarnain, dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Kute Lintang dan Pegasing. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *