KolaborAksi Ala Illiza-Afdhal Dipaparkan di Debat Publik Pertama Pilwalkot Banda Aceh

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Nomor Urut 01, Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, mengikuti debat publik pertama antar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (30/10/2024). [Foto: Youtube KIP Banda Aceh]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh melaksanakan debat publik pertama antar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2024 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (30/10/2024).

banner 72x960

Debat publik ini diikuti oleh empat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh yang menjadi kandidat peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Banda Aceh 2024.

Pada kesempatan tersebut, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Nomor Urut 01, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, menyampaikan visi-misi serta program kerja pemerintahan yang ditawarkan kepada masyarakat Kota Banda Aceh.

Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, selama ini dirinya bersama dengan pasangannya, Afdhal Khalilullah, telah bertemu dan berdialog dengan hampir seluruh masyarakat gampong di Kota Banda Aceh.

Dalam dialog tersebut, Illiza mengatakan, mayoritas masyarakat telah menyampaikan keluhan, pandangan, keinginan serta harapan. Berdasarkan itu, Illiza-Afdhal kemudian merancang visi-misi, program kerja serta kegiatan untuk Banda Aceh lima tahun yang akan datang.

“Visi kami adalah mewujudkan Banda Aceh menjadi kota kolaborasi. Kami percaya dengan semangat kolaborasi, kita bisa membangun Kota Banda Aceh menjadi kota yang maju dan inklusif, maka pembangunannya harus partisipatif,” ujar Illiza mengawali penyampaian visi-misi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Nomor Urut 01.

Illiza menambahkan,  Banda Aceh merupakan kota heterogen dengan beragam suku, ras dan agama. Untuk itu, syariat Islam merupakan landasan yang menjamin kehidupan harmonis bagi setiap warga kota.

Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, tambahnya, tidak boleh berada di level tertinggal. Alasan ini pula yang menurut Illiza perlu menjadi catatan bahwa Kota Banda Aceh harus dipimpin oleh sosok yang sudah berpengalaman, teruji dan terbukti.

“Tidak ada kata coba-coba untuk melakukan loncatan besar. Pengalaman kami menjadi anggota DPRK Banda Aceh, Wakil Wali Kota, Wali Kota, Staf Khusus Gubernur Aceh, dan anggota DPR RI. Ditambah Afdhal Khalilullah merupakan seorang engineer di bidang housing, building and planning (HBP). Semua itu tentu menjadi modal besar dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan, pemerintahan yang efektif dan efisien,” ungkap Illiza.

Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh Nomor Urut 01, Afdhal Khalilullah, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki langkah-langkah konkret yang meliputi sembilan program prioritas dan 45 kegiatan yang telah dirangkum dan diberi nama ‘KolaborAksi’.

“KolaborAksi ini merupakan persembahan kepada warga kota Banda Aceh yang isinya dapat diakses publik melalui media sosial. Ini merupakan wujud dari tata kelola pemerintahan yang good, clean dan smart governance, “ tutur Afdhal.

Afdhal kemudian memaparkan sebagian jumlah kegiatan KolaborAksi yang akan dilaksanakan apabila mendapat mandat rakyat untuk memimpin Kota Banda Aceh.

Diantaranya Banda Aceh Akademik Cerdas, untuk menciptakan generasi pintar dan berkualitas. Kemudian Sehat dan Peduli Infrastruktur (SEHATI), untuk menciptakan ekonomi yang produktif, akseleratif dan tumbuh.

Selanjutnya ada Aksi Solutif untuk Ramah Lingkungan (ASRI), dan Perempuan Disabilitas Anak untuk Lingkungan Inklusif (PEDULI).

“Diantara 45 kegiatan tersebut diantaranya yakni 25 ribu beasiswa sekolah per tahun, menurunkan tarif air PDAM, pembangunan dan rehabilitasi rumah layak huni 100 unit per tahun, program rumah murah, kebijakan insentif dan keringanan pajak usaha,” jelas Afdhal.

Di samping itu, Illiza juga menawarkan program koperasi plus (Koperasi +) untuk para pedagang dan pelaku usaha UMKM.

Pasangan Illiza-Afdhal juga akan menjadikan Peunayong sebagai kawasan tematik dengan lima titik fokus area.

“Lalu memberikan insentif kepada guru-guru ngaji, tenaga kesehatan dan tenaga kebersihan yang selama ini belum mendapatkan haknya dengan tepat,” tegas Illiza.

Mengakhiri penyampaian visi-misi dalam acara debat publik pertama antar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza mengajak seluruh warga Kota Banda Aceh untuk memilihnya di hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Tanyoe teuga ngen saboh pakat, ta meusapat tapeunkong banja, bismillah kita menuju balai kota. Jangan lupa tanggal 27 November pilih pasangan Illiza-Afdhal nomor 1. Salam kolaborasi,” demikian Illiza mengakhiri. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook