Klaim Banda Aceh Menuju Smart City, Apa Indikatornya?

Para pejabat lintas SKPK di Banda Aceh menyimak paparan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Banda Aceh, Fadhil mengenai progres Banda Aceh menuju Smart City, di Pendopo, Kamis, 7 Oktober 2021. (Foto: Humas Banda Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Banda Aceh Fadhil menyebut pelayanan publik di Banda Aceh terus mendekati visi Smart City (kota pintar). Hal itu disampaikannya saat memaparkan perkembangan layanan publik di Banda Aceh hingga tahun ini.

banner 72x960

Untuk diketahui, pencapaian smart city Kota Banda Aceh dapat diwujudkan berdasarkan enam dimensi, yakni tata kelola pemerintahan yang cerdas, smart branding, ekonomis pintar berbasis inovasi dan persaingan, tempat tinggal yang efektif dan nyaman (smart living), masyarakat humanis dan dinamis (smart society) dan lingkungan yang sehat (smart environment).

Berbagai indikator itu, menurutnya penting sebagai bahan catatan Wali Kota Banda Aceh yang bakal menghadiri undangan dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Pertemuan itu bertema ‘Membangun Ekosistem Smart City Berkelanjutan Bagi Penanggulangan Pandemi’, berlangsung di Yogyakarta, 13-15 Oktober mendatang.

“Salah satunya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan partisipatif, maka Pemko Banda Aceh telah meningkatkan layanan publik, seperti layanan e-lapor, Wali Kota Menjawab, perizinan, open data, command center dan SEKEJAP,” kata Fadhil di hadapan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, di Pendopo setempat, Kamis lalu, 7 Oktober 2021.

Sementara dari sisi kebersihan dan pariwisata, Fadhil mengatakan hal itu sudah dicakup oleh Program E-Berindah di DLHK3 dan Charming Banda Aceh di Dinas Pariwisata. Beberapa layanan, seperti kuliner dan sebagainya bahkan kini tersedia di satu portal/website.

“Sehingga wisatawan tinggal klik apa yang ingin ditemukannya di Banda Aceh melalui website tersebut, ini juga sudah dirangkum dalam Grand Design Banda Aceh Command Centre yang sedang dikembangkan,” pungkasnya.

Dalam paparan tersebut, Kadis Diskominfotik turut didampingi sekretarisnya, Taufik Mauliansyah dan Kepala Bidang Hubungan Media dan Penyelenggaraan Smart City, Rahmat Kadafi. Turut hadir pula Kabag Perekonomian Nella Vanessa, Kepala Bappeda Weri, Dirut PT LKMS MMS Hanansyah, Kepala Dinas Pariwisata Iskandar, Kadis PUPR Jalaluddin serta tamu undangan lainnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *