Kisah Sukses Ainun Bakery: Dari Memasarkan Produk Orang Lain Hingga Membuka Usaha Sendiri

Pemilik usaha roti Ainun Bakery, Nurhayati. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Karang Baru – Nurhayati, pemilik usaha roti Ainun Bakery, berbagi cerita inspiratif tentang awal mula berdirinya bisnisnya. Selama 10 tahun, Nurhayati menjajakan produk roti milik orang lain di tempat usahanya.

banner 72x960

“Namun, dorongan dari sang suami untuk mencoba membuat produk roti sendiri menjadi titik awal lahirnya Ainun Bakery,” ungkap Nurhayati kepada theacehpost.com, Kamis (18/7/2024).

Bermodal nekat dan meminjam uang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank, usaha ini pun dimulai di Dusun Metro Jaya, Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.

Nurhayati mengungkapkan bahwa keunikan usahanya terletak pada jumlah isi roti yang lebih banyak dibandingkan dengan produk lainnya. “Itu adalah pengakuan dari pembeli,” jelasnya.

Saat ini, omset harian Ainun Bakery mencapai Rp 1 Juta hingga Rp 1,5  juta. Nurhayati tidak menghitung jumlah pesanan per hari, melainkan berdasarkan lokasi dimana produk tersebut dititipkan.

Roti produksi Ainun Bakery. [Foto: Istimewa]

Dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 1000 untuk roti paha ayam dan roti kecil, serta Rp 2000 untuk roti isi srikaya dan kelapa, produk roti Ainun Bakery selalu diminati.

Nurhayati menegaskan bahwa menjalankan usaha ini memberikan motivasi besar untuk terus berjuang. Usaha ini tidak hanya membantu perekonomian keluarganya, tetapi juga memungkinkan mereka untuk membiayai pendidikan anak-anak dan membeli tanah.

Harapannya, usaha ini akan terus berkembang dan bisa diteruskan oleh anak-anaknya hingga produk ini dikenal di luar Aceh dan pulau Jawa.

Ainun Bakery juga menerima pesanan dengan pemberitahuan minimal dua hari sebelum diperlukan, untuk menghindari bentrokan dengan pesanan lainnya.

Dengan adanya pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM Aceh, bisnis Nurhayati sangat terbantu, terutama melalui pelatihan dan sertifikasi halal yang telah diperoleh.

Nurhayati berharap ke depannya akan ada bantuan modal dari UKM Aceh untuk mengembangkan usahanya lebih jauh.

“Semoga nantinya ada bantuan modal dari UKM Aceh,” pungkas Nurhayati. (Raja Baginda)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook