Kisah Muheri Rintis Usaha Ali Bumbu Rujak di Kota Langsa, Inovasi Kuliner Praktis yang Kian Diminati
THEACEHPOST.COM | Langsa – Berawal dari permintaan teman-teman yang sering menitipkan bumbu rujak kemasan dari Banda Aceh, Muheri, seorang pebisnis kuliner dari Langsa melihat peluang untuk menciptakan produk bumbu rujak sendiri. Usaha bumbu rujak yang digelutinya kini semakin dikenal dan diminati banyak orang.
Muheri mendirikan usaha bumbu rujak sendiri yang diberi nama Ali Bumbu Rujak. Usaha ini bertempat di Kota Langsa.
“Yang membedakan usaha kami dengan yang lain mungkin di keunikannya, yaitu jajanan tradisional yang diolah dan dikemas lebih praktis,” ungkap Muheri, Langsa, Rabu (10/7/2024).
Dengan kemasan praktis ini, Ali Bumbu Rujak khas Kota Langsa ini menjadi lebih mudah dinikmati, kapan saja dan dimana saja.
Namun, seperti usaha pada umumnya, keuntungan yang diperoleh Muheri bervariasi. Kadang naik, kadang juga turun.
“Untuk standarnya, biasanya keuntungan kami mencapai setengah dari omzet penjualan,” jelasnya.
Orderan juga tidak selalu stabil karena produk dititipkan di toko-toko, meski permintaan biasanya meningkat saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Muheri menawarkan dua variasi harga untuk bumbu rujaknya, harga satuan per botol dan harga khusus untuk pembelian minimal 10 botol. Dengan dua opsi ini, pelanggan bisa memilih sesuai kebutuhan mereka.
Muheri mengakui bahwa kecintaannya pada bidang kuliner menjadi pendorong utama dalam menjalankan usaha bumbu rujak ini. Dampak positif pun dirasakan, terutama karena bumbu rujak yang ia produksi telah dijadikan salah satu produk oleh-oleh tradisional khas daerah Langsa.
“Harapan kami, usaha ini tetap bertahan dan menjadi salah satu ciri khas kuliner suatu daerah,” tambah Muheri dengan penuh harap.
Bagi Anda yang ingin mencicipi bumbu rujak praktis dan lezat ini, pemesanan dapat dilakukan langsung melalui WhatsApp, Instagram, dan TikTok. Dengan keunikan dan kepraktisannya, bumbu rujak Muheri siap menjadi pilihan oleh-oleh favorit Anda.
Muheri juga mengapresiasi kehadiran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh yang telah membersamai pelaku-pelaku usaha sepertinya bisa terus berkembang dan maju
“Upaya pendampingan yang diwadahi Diskop UKM Aceh cukup terbantu, terutama untuk menguatkan kapasitas usaha kami. Saya merasa sangat terbantu,” ujarnya. (Raja Baginda)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News