Ketua PWI Agara: Akun Palsu di Medsos Bisa Timbulkan Perpecahan pada Pemilu

Ketua PWI Aceh Tenggara Sumardi menjadi pemateri dalam diskusi media/working group yang digelar Panwaslih Agara di Hotel Sartika Kutacane, Jumat, 26 Agustus 2022. (Foto: Armentoni/Theacehpost.com).

Theacehpost.com | KUTACANE – Ketua PWI Aceh Tenggara (Agara), Sumardi menilai pengguna akun media sosial (Medsos) palsu bisa menimbulkan perpecahan terhadap pelaksanaan Pemilu.

banner 72x960

Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat terus melirik media arus utama (mainstrem) yang menyajikan informasi berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Secara garis besar, tugas dan fungsi wartawan itu adalah independen, sama seperti panitia pengawas,” kata Sumardi saat menjadi pemateri diskusi media/working group yang digelar Panwaslih Agara di Hotel Sartika Kutacane, Jumat, 26 Agustus 2022.

“Kami berharap kepada teman-teman semua, percayakan kepada media yang sesuai undang-undang merupakan lembaga independen atau ‘orang tengah’ yang tidak memihak sama sekali,” katanya lagi.

Menurutnya, sinergitas pers dengan penyelenggara Pemilu harus terjalin.

“Untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat dalam mendapatkan informasi, maka media harus memiliki legalitas dan terverifikasi di Dewan Pers,” pungkasnya.

Ketua Panwaslih Agara, Hendra Muhada, mengatakan pihaknya sangat membutuhkan peran media massa dalam mensukseskan Pemilu.

“Makanya hari ini kita laksanakan kegiatan diskusi media/working group dan banyak hal yang bisa kita sampaikan dan dibahas bersama,” sebutnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *