Ketua PKK Abdya: Kasus Anak Stunting Mulai Menurun
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Persentase angka kasus anak yang mengalami stunting di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai menurun dari beberapa bulan terakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Abdya Zulhijjah, dalam Sosialisasi Kegiatan dan Peningkatan Kapasitas PKK Kecamatan dan Gampong se-kecamatan Jeumpa, Senin, 17 Oktober 2022.
“Menurut data dari Dinas Kesehatan Abdya, dari 13,5 persen anggka Stunting bulan lalu, kini turun menjadi 5,9 persen. Itu masih dari hasil inputan 53 persen yang di rilis 11 Oktober lalu. Kita targetkan dan berusaha sama-sama agar angka stunting di Abdya hingga menjadi nihil,” ujarnya.
Acara yang berlangsung di aula kantor Camat Jeumpa itu juga ikut dihadiri Eli Indrawani Sekretaris PKK Kabupaten, Ketua Pokja I Nur Hilma, Ketua PKK Jeumpa Zahratul Adha Mentari, dan para Ketua PKK Gampong dalam wilayah Kecamatan Jeumpa.
“PKK harus berperan aktif dalam melaksanakan dukungan terhadap program pemerintah. Melalui rencana program PKK kedepan, kita berupaya agar masyarakat mampu dan sanggup untuk tanggap dan tangguh disemua hal, baik itu ketahanan ekonomi keluarga, pendidikan, maupun keagamaan,” katanya.
Ia juga mengharapkan, sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga dapat menerapkan fungsinya dengan baik, sehingga akan terwujud keluarga yang sehat dan berkualitas. Dan kedepan, program pembangunan akan menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan.
“Pembangunan keluarga dimulai dari rencana berkeluarga yang baik dengan beberapa program lainnya seperti sosialisasi penurunan stunting dan penurunan AKI-AKB (Angka Kematian Ibu – Angka Kematian Bayi),” ungkapnya.
Isteri Pj Bupati Abdya itu juga mengharapkan, jika keberadaan dan program TP-PKK ini dapat dilaksanakan serta bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Keberadaan TP-PKK di tengah-tengah masyarakat harus memiliki dampak yang besar di masyarakat. Kita harus melakukan kegiatan yang tidak hanya berdampak sesaat, tetapi berkelanjutan agar keberadaan kita benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. []