Ketua DPRK Abdya Harap Harga TBS Sawit Tak Turun Pasca Lebaran

Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

banner 72x960

Ia meminta agar Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di Abdya tidak mempermainkan harga TBS, terutama di tengah melonjaknya hasil panen setelah libur Lebaran.

Menurut Roni Guswandi, yang akrab disapa Abi Roni, pasca Lebaran, produksi TBS kelapa sawit meningkat pesat karena selama libur Idul Fitri tidak ada pemanenan. Hal ini, lanjutnya, seharusnya menjadi momen bagi para petani untuk mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil panen yang melimpah.

“Kita meminta agar PMKS yang beroperasi di Abdya agar tidak mempermainkan harga TBS pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah,” tegas Abi Roni, Selasa (8/4/2025).

Ia menambahkan, meskipun harga TBS kelapa sawit di tingkat PMKS saat ini tercatat Rp 2.680 per kilogram, ia berharap harga tersebut tidak mengalami penurunan, terutama dengan kondisi ekonomi yang masih sulit bagi masyarakat pasca Lebaran.

“Jika pun tidak ada kenaikan harga, setidaknya jangan ada penurunan harga di tingkat PMKS,” harapnya. “Apalagi pasca Lebaran ini, banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi,” tambah Abi Roni.

Lebih lanjut, Abi Roni menjelaskan bahwa pengawasan terhadap harga TBS akan menjadi salah satu fokus utama DPRK Abdya. Sebagai wakil rakyat, mereka bertugas untuk memastikan bahwa petani sawit tidak dirugikan oleh praktik-praktik yang tidak adil di pasar.

Abi Roni juga berharap, dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, para petani kelapa sawit dapat memperoleh harga yang adil dan seimbang, serta tidak terjerat dalam praktik penurunan harga yang merugikan mereka, terutama di tengah peningkatan hasil panen yang signifikan.

“Pengontrolan harga ini adalah tugas pokok kami sebagai anggota DPRK. Kami akan terus mengawasi agar harga TBS tetap berpihak kepada petani dan tidak ada permainan harga. Ini demi kepentingan masyarakat Abdya,” pungkasnya. (Robby Sugara)

Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook