Kenang Tsunami, Nelayan Lampulo Adakan Kenduri dan Santuni Anak Yatim
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati 16 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Panglima Laot Lhok Krueng Aceh, para pedagang ikan, serta nelayan mengadakan kenduri, doa bersama dan menyantuni anak yatim di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Kota Banda Aceh, Sabtu, 26 Desember 2020.
Kenduri tersebut diawali dengan doa bersama untuk mengenang para korban musibah tsunami yang pernah meluluhlantahkan Aceh pada tahun 2004 silam, dan dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada anak yatim sebanyak 360 anak.
Sekretaris Panglima Laot Lhong Krueng Aceh, Teuku Tarmizi, mengatakan acara tersebut merupakan agenda rutin pihaknya setiap peringatan bencana tsunami.
“Kami buat acara ini atas insiatif bersama antara pedagang ikan, nelayan dan masyarakat setempat,” ujar Tarmizi.
Ia menjelaskan, untuk tahun ini acara doa bersama dilakukan secara terbatas akibat pandemi Covid-19.
“Biasanya kita mengundang lebih banyak tamu, tapi untuk tahun ini kita hanya undang para pedagang, masyarakat setempat serta pihak keamanan setempat dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Tarmizi.
Menurutnya, acara ini berbeda dengan kenduri laot yang diadakan setiap tahunnya. Sebab, apabila kenduri laot itu harus diadakan lebih semarak dari acara tersebut.
“Kalau kenduri laot biasanya kita kasih pantangan untuk nelayan lima hari tidak boleh melaut, tapi kalau kenduri peringatan itu hanya satu hari libur,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dana yang digunakan untuk pergelaran kenduri peringatan tersebut merupakan sumbangsih seikhlasnya dari para nelayan dan pedagang ikan.
“Untuk anggaran kita tidak ada buat proposal, seluruhnya murni dari sumbangan para nelayan dan pedagang ikan yang bekerjasama,” kata Tarmizi.
Setelah berlangsungnya acara doa bersama dan santunan anak yatim tersebut, para nelayan, pedagang ikan dan masyarakat setempat bersama-sama menyantap hidangan kuah beulangong, kuliner khas Aceh.
Penulis: Fauzan
