Kejar Target, Bupati Rocky Minta Layanan Vaksin Dibuka Malam Hari
Theacehpost.com | IDI – Pemerintah Aceh Timur menargetkan vaksinasi 100 persen dalam 12 hari ke depan. Hal ini ditegaskan Bupati Aceh Timur, Hasballah Bin HM Thaib.
“Harus tuntas 100 persen jelang akhir tahun ini,” kata bupati yang akrab disapa Rocky ini dalam Rapat Analisis dan Evaluasi Capaian Vaksinasi Kabupaten Aceh Timur di aula serbaguna Pendopo Aceh Timur, Jumat lalu.
Di hadapan asisten, para camat dan para kepala puskesmas yang hadir, Rocky menekankan berbagai upaya bakal ditempuh untuk menuntaskan vaksinasi ini. Para camat juga dimintanya lebih bekerja maksimal untuk capaian vaksinasi di wilayahnya.
Hal itu dilakukan, kata dia, semata-mata demi melindungi masyarakat agar tidak tertular wabah Covid-19, sekaligus mengantisipasi varian baru Omicron yang sudah mulai terdeteksi di Indonesia.
“Sebelum itu merebak, maka harus diantisipasi dengan vaksinasi sampai tuntas. Vaksinasi wajib dilakukan kepada semua masyarakat, tak terkecuali, semuanya harus vaksin lengkap,” tegasnya.
Kepada tim Satgas Covid-19 Aceh Timur, Rocky meminta untuk terus gencar menggelar razia di pusat keramaian, terutama di kafe-kafe.
“Kalau ada pengunjung yang belum vaksin, maka akan diminta melakukan vaksinasi di tempat, begitu juga dengan pemilik warung, jika tetap mengabaikan vaksinasi akan diambil tindakan tegas, seperti menutup usahanya sebelum melakukan vaksinasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, jika ada keuchik yang tidak mau melakukan vaksinasi, maka akan diminta mundur dari jabatannya. Begitu juga dengan pelayanan BPJS Kesehatan, PKH bahkan sampai ke gas bersubsidi direncanakan harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk memperolehnya.
“Semua wajib vaksin, tidak ada alasan, kalau ada pemilik usaha yang belum vaksin maka harus divaksin, AKB Boat, masyarakat biasa, pemilik usaha, wajib vaksin, hal ini kita lakukan untuk sama-sama melindungi masyarakat kita,” kata Rocky.
Rencananya, menjelang penghujung tahun, pada Sabtu 18 Desember 2021, Satgas Aceh Timur bakal melancarkan aksinya untuk mencari sasaran masyarakat yang wajib divaksinasi. Tim juga akan diback-up oleh pihak TNI dan Polri, dan akan melakukan vaksinasi ini dari desa ke desa.
Ia juga menambahkan, layanan vaksinasi ini juga akan dibuka pada malam hari. Ia meminta para pekerja medis mengatur jadwal kerja hingga pada Sabtu dan Minggu tetap bekerja dalam 12 hari ke depan.[]
