Kebakaran Hanguskan Lima Rumah di Peusangan, 16 Jiwa Terdampak
Theacehpost.com | BIREUEN – Kebakaran menghanguskan lima rumah di Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Selasa malam, 9 Februari 2021.
Api yang berkobar hebat membakar habis empat rumah sedangkan satu lainnya ikut terimbas. Sebanyak 16 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Informasi dari Posko Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Bireuen menyebutkan, kebakaran terjadi pukul 19.40 WIB, Selasa, 9 Februari 2021.
Menurut laporan tersebut, kebakaran menghanguskan empat rumah kontrakan milik Almarhum Hamdan Ruddin berkonstruksi permanen dan semipermanen di Dusun Tunong, Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Bireuen.
Selain membakar habis empat rumah kontrakan milik Almarhum Hamdan, musibah itu juga berimbas pada satu rumah lainnya berkonstruksi permanen milik Hj. Hasanah.
Korban kebakaran masing-masing Zulkifli (59/KK) dengan tanggungan lima jiwa, Yusnidar (44/istri), Mar’i Muhammad (23/anak), M Khatami (16/anak), Ahmad Badawi (11/anak), dan Ahmad Alghazali (6/anak).
Berikutnya, Afdalluddin (37/KK) dengan tanggungan tiga jiwa yaitu Ika Julianti (23), M Salihin (5/anak), dan Akila Zahwa (4,5 bulan/anak).
Korban lainnya, Mursal (40/KK) dengan tanggungan empat jiwa, Nisa (37/istri), Tia (9/anak), Nabil (8/anak), dan Rayyan Syoki (2/anak).
Satu rumah lainnya yang atas nama Hendra (43/KK) dalam kondisi tidak berpenghuni juga musnah diamuk si jago merah.
Sedangkan rumah permanen yang ikut terimbas dilaporkan milik Hj. Hasanah namun ketika kebakaran terjadi sedang tidak ada penghuni.
“Kebakaran menyebabkan lima KK/16 jiwa terdampak,” lapor Pengendali Posko Tagana Dinsos Bireuen, Zulfikar GA.
Zulfikar juga melaporkan, upaya pemadaman dilakukan masyarakat dibantu tim pemadam kebakaran Bireuen.
Laporan lainnya yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBA menyebutkan korban kebakaran mengungsi ke tempat tetangga.
Saat kebakaran, BPBD Bireuen mengerahkan dua unit armada damkar Pos Induk dibantu dua armada Pos Simpang Kuta Blang.
Masyarakat juga ikut membantu upaya penanggulangan bersama TNI/Polri, dan relawan komunikasi RAPI. (*/nas)