Keahlian dan Kemauan, Modal Saripah Tekuni Usaha Kerajinan Kasab di Aceh Barat
THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Kasab merupakan salah satu kerajinan tangan yang sangat penting bagi masyarakat Aceh. Hampir semua penyelenggaraan upacara adat, khususnya untuk tradisi daur hidup seperti khitanan atau sunatan hingga perkawinan, umumnya menggunakan perangkat sulam kasab sebagai komponen benda-benda adat.
Kasab adalah produk budaya yang merupakan hasil sulaman tangan berbentuk kain beludru yang di atasnya disulam benang emas dengan pola tertentu mengikuti ragam hias yang menjadi ciri khas daerah tertentu.
Kerajinan kasab juga memiliki potensi pasar yang cukup beragam, mulai dari orang-orang yang memerlukan produk kasab untuk acara-acara adat hingga orang-orang yang memiliki minat tinggi terhadap karya-karya kasab.
Seperti di Aceh Barat, terdapat sebuah usaha bernama Sari Souvenir. Sari Souvenir merupakan sebuah usaha yang dirintis oleh Saripah dan fokus bergerak di bidang kerajinan kasab menggunakan motif khas daerah, dan terkadang berinovasi menciptakan motif-motif baru untuk menambah keberagaman hiasan.
Saripah menjelaskan, awal mula dirinya terjun menjadi pengrajin kasab di Aceh Barat karena ia menyadari bahwa potensi keahlian yang dimilikinya dalam menyulam kasab dapat membawa banyak manfaat, terutama untuk dirinya sebagai pengrajin kasab hingga untuk orang-orang di sekitar.
Produk kasab buatannya juga mendapat sambutan meriah dari masyarakat sekitar, karena kasab buatannya memiliki reputasi mentereng dan diminati banyak pelanggan. Apalagi ketika memasuki musim haji, produk kasab miliknya banyak diorder untuk dijadikan perlengkapan kegiatan adat peusijuk jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci maupun untuk persiapan penyambutan kepulangan jamaah haji.
“Kunci untuk menjadi pengusaha kasab adalah skill dan kemauan. Keahlian dan kemauan merupakan modal utama untuk kita menuju keberhasilan,” jelas Saripah, Aceh Barat, Jumat (28/6/2024).
Saripah menuturkan, faktor pendorong dirinya terus semangat dan produktif menekuni usaha kerajinan kasab di Aceh Barat karena produk kasab tidak akan pernah ada matinya. Produk kasab akan terus menjadi incaran masyarakat selagi tradisi adat tetap dilestarikan di Provinsi Aceh.
Selain untuk komponen benda-benda adat, Saripah juga berinovasi menciptakan barang-barang baru seperti payung bordir kasab, sprei dan bedcover dengan sulaman kasab, hingga produk-produk kasab lainnya dengan nilai jual mencapai jutaan rupiah.
“Ada berbagai macam produk yang kita tawarkan di Sari Souvenir, bermacam-macam pula produk kami laris dipesan masyarakat. Ini adalah keahlian yang terbayarkan. Dengan semakin bertambahnya pembeli, kami menjadi lebih bersemangat untuk menciptakan berbagai varian dari produk-produk baru,” ujarnya.
Usaha kerajinan kasab yang dirintis Saripah pada akhirnya juga menuai berkah untuk orang-orang sekitarnya. Saat ini, Saripah juga sudah mempekerjakan kaum ibu-ibu untuk membantu produktivitas Sari Souvenir
“Berdirinya bisnis usaha ini alhamdulillah bisa membantu banyak orang, karena bisnis ini membuka peluang pekerjaan untuk ibu rumah tangga, kerja sambilan di rumah tanpa harus datang ke tempat kami,” ungkapnya.
Saripah mengakui bahwa dirinya juga memiliki impian besar. Melalui bisnis kerajinan kasab yang dirintisnya ini, ia ingin menjadi ibu rumah tangga sukses. Ia juga ingin membuka kelas dan pelatihan agar bisa mewarisi ilmu kerajinan kasab yang dimilikinya bagi orang-orang sekitar.
Saripah juga ingin sekali membangun usaha, seperti sejenis koperasi produksi, yang bisa menampung tenaga kerja, untuk bisa membayar ongkos atau upah hasil dari memproduksi produk atas bimbingan Sari Souvenir.
Kemudian dalam hal strategi pemasaran, Saripah biasanya sering mempromosikan produk-produk kasab buatannya di event-event tertentu. Ia mengambil peluang ruang promosi yang ada untuk menyakinkan warga bahwa kualitas produk kasab yang diluncurkan Sari Souvenir tidak perlu diragukan karena terjamin memiliki kualitas bagus.
Di sisi lain, Saripah juga berterima kasih kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh yang selama ini telah membersamai pelaku-pelaku usaha seperti dirinya untuk terus berkembang.
“Upaya pendampingan dan bantuan yang diberikan Diskop UKM Aceh selama ini membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan bisnis usaha kami. Dengan adanya dorongan dari pemerintah yang ikut mempromosi usaha kami, alhamdulillah segala sesuatu yang kami kerjakan bisa mendapat keberkahan,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News