Kaleidoskop Kunker Danpuspomad di Tanah Rencong
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen TNI Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A melaksanakan kunjungan kerja (kerja) di Provinsi Aceh, 10 Januari hingga 12 Januari 2021.
Selama di Aceh, jenderal bintang tiga ini melakukan serangkaian kegiatan, salah satunya meresmikan bangunan kantor Subdenpom IM/2-1 Sabang.
“Atas berkat Rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, Minggu tanggal 10 Januari 2021, saya selaku Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, menyatakan bangunan Kantor Subdenpom IM/2-1 Sabang diresmikan,” ujar Danpuspomad.
Sebelumnya, dalam sambutan Danpomdam Iskandar Muda, Kolonel Cpm Dony Tri Windiarto, S.H berharap dengan diresmikannya Kantor Subdenpom IM/2-1 Sabang itu dapat meningkatkan semangat dan wibawa dalam mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif guna penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI AD, Kodam IM khususnya di wilayah Kodim 0112/Sabang.
Keesokannya, Danpuspomad berkunjung ke Markas Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Mapomdam IM) Banda Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Letjen TNI Dodik memberikan paparan dan menyaksikan demonstrasi safety riding (berkendara dengan aman) yang dilakukan oleh prajurit Pomdam IM. Dalam waktu bersamaan, dilaksanakan juga acara silaturahmi Ketua Persit KCK Ranting BS Puspomad, Ny. Laili Dodik Wijanarko dengan anggota Persit KCK Ranting 5 POM Cabang III Spersdam PD-IM di Aula S. Parman.
“Hadiah terbaik anak buah untuk atasannya adalah kejujuran, dan hadiah terbaik atasan untuk anak buahnya adalah ketauladanan,” pesan Danpuspomad.
Selanjutnya, disela-sela kunkernya Danpuspomad menyempatkan waktunya untuk mengunjungi beberapa lokasi bersejarah yang berada di Kota Banda Aceh, di antaranya ke Makam Sultan Iskandar Muda dan situs tsunami Aceh, PLTD Apung.
Saat berada di PLTD Apung, Danpuspomad yang pernah betugas di tanah rencong sebagai Dansatgas POM tahun 2001 ini merasa takjub dengan salah satu situs tsunami terpopuler di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
“Saya membayangkan betapa luar biasa dahsyat sehingga ini tidak hanya untuk kita lihat, tapi juga memberikan pelajaran karena kejadian-kejadian seperti itu mungkin saja di kemudian hari atau berapa puluh tahun lagi terjadi,” kata Danspuspomad, Senin, 11 Januari 2021.
Oleh sebab itu, Letjen TNI Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A berharap, masyarakat dapat belajar dari pengalaman yang telah terjadi dengan sadar akan pentingnya mempelajari strategi mitigasi bencana.
“Budaya kita tahu bagaimana menyelamatkan diri kalau ada hal-hal itu, itu yang perlu disosialisasikan ke semua masyarakat Aceh khususnya dan daerah-daerah lain, yang jelas apa yang disampaikan pemerintah daerah juga BNPB Pusat atau di daerah (harus diikuti) karena itu bermanfaat,” pintanya. []
