Kadisdik Dayah Aceh Minta Dewan Dakwah Wujudkan Ukhuwah Islamiah

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dayah Aceh, Zahrol Fajri. (Foto: Humas Disdik Dayah Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dayah Aceh, Zahrol Fajri, berharap para kader Dewan Dakwah Indonesia (DDI) mengedepankan ukhuwah islamiah dalam menjalankan tugasnya.

banner 72x960

Pernyataan tersebut disampaikan Zahrol pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DDI Aceh 21-23 Maret 2022 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Senin, 21 Maret 2022.

“Mewujudkan ukhuwah islamiah di Aceh bukanlah perkara sulit, sepanjang semua pihak menghormati kearifan lokal,” ujar Zahrol.

Zahrol menjelaskan, Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam telah mengatur bahwa formulasi pelaksanaan syariat Islam di Aceh sangat menghargai keberagaman.

Untuk itu, dia meminta kepada semua pihak agar menghargai dan menghormati tata cara beribadah mayoritas umat Islam Aceh selama ini, dengan tetap menghargai keyakinan dan pola ibadah lainnya.

“Saya merasa jika semua pihak mampu membangun rasa hormat terhadap kearifan lokal, maka jalinan silaturahmi serta ukhuwah islamiah di Aceh semakin baik dan berkualitas,” ujar Zahrol.

“Jika narasi dakwah yang dibangun bersahabat, maka rajutan tali silaturahmi serta pemahaman agama yang lebih mendalam dapat tersampaikan dengan baik tanpa ada keriuhan atau menimbulkan konflik,” sebutnya.

Zahrol mengajak DDI bersinergi dengan Pemerintah Aceh dalam mewujudkan persatuan di kalangan umat. “Ciptakanlah suasana sejuk di tengah-tengah umat,”ujarnya.

Dia juga berharap peran DDI dapat berkiprah secara maksimal dalam kegiatan dakwah di Aceh. Apalagi pihaknya melihat dewan dakwah menjadi wadah berkumpulnya para cendekiawan dan intelektual muslim.

“Kami yakin, dengan kecerdasan ilmu yang dimiliki dapat digunakan untuk tujuan memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat di Aceh,” kata Kadisdik Dayah Aceh.

“Penting juga diperhatikan agar DDI mengevaluasi program-program dakwah terdahulu dengan memodifikasi metode dakwah sesuai dengan perkembangan generasi muda saat ini. Sasaran kita sekarang adalah generasi milenial,” sebutnya.

Zahrol mengingatkan agar DDI juga dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai harmonisasi antar ormas lainnya.

Apresiasi yang mendalam juga diberikan olehnya akibat DDI Aceh sudah membentuk Akademi Dakwah Aceh, yang telah banyak melahirkan kader-kader dakwah militan di Aceh.

“Kami mengalresiasi sejumlah aksi sosial di daerah perbatasan dan terpencil di Aceh. Sinergitas antara pemerintah dan DDI dapat dilihat dari kontribusi DDI menempatkan para dai di daerah perbatasan dan terpencil, dengan melibatkan instansi terkait dan pemerintah daerah,” pungkasnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *