Kadinkes Aceh Selatan Jenguk Nazra Sabira Hilya, Pasien Gizi Buruk Penderita Epilepsi

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrijal, menjenguk dan memberikan semangat kepada keluarga Nazra Sabira Hilya, pasien gizi buruk yang disertai epilepsi, di RSU Yulidin Away Tapaktuan, Senin, 23 Oktober 2023. (Foto: Yurisman).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Selatan, Fakhrijal, menjenguk Nazra Sabira Hilya, pasien gizi buruk yang disertai penyakit bawaan kejang-kejang (epilepsi), yang dirawat di RSU Yulidin Away Tapaktuan, Senin, 23 Oktober 2023.

banner 72x960

Fakhrijal yang didampingi dr. Spesialis anak RSU setempat dan Kabid Kesmas Dinkes Aceh Selatan melihat langsung perkembangan kondisi pasien yang sudah dirawat kurang lebih satu minggu.

Fakhrijal mengatakan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan akan terus memantau kondisi pasien sampai sembuh dan seluruh keperluan pasien akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan sesuai instruksi Pj Bupati Aceh Selatan.

“Alhamdulillah kondisi gizi pasien atas nama Nazra Sabira Hilya sudah mulai membaik. Dalam hal ini Pihak Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan untuk kebutuhan pasien serta asupan gizi tambahan yang ditanggung oleh Dinas Kesehatan,” ucap Fakhrijal.

Fakhrijal menjelaskan, kondisi kesehatan Nazra Sabira Hilya anak dengan gizi buruk, terus dipantau kesehatannya oleh Dinkes Aceh Selatan. Dari hasil rekam medik, menunjukkan warga Seunebok, Kecamatan Pasie Raja, itu menderita penyakit lainnya, yakni epilepsi atau kejang-kejang.

“Kita berharap, keluarga pasien bisa memberi dukungan penuh kepada Nazra agar benar-benar bisa sembuh kembali. Dengan melakukan pola makan teratur dan konsumsi obat juga harus dijaga dengan baik, serta terpenuhi asupan gizi nya,” katanya.

Setelah pemulihan, Dinas Kesehatan akan memberikan sosialisasi kepada keluarga Nazra terkait pola asuh yang tepat, termasuk pemberian makanan bergizi seimbang sesuai dengan usianya.

Dalam hal ini, Fakhrijal juga mengimbau kepada masyarakat Aceh Selatan pentingnya menjaga asupan gizi anak serta penanganan kesehatan bagi bayi dan balita dalam kurun waktu 1.000 hari pertama usai kelahiran (HPK) guna mencegah anak terpapar stunting dan gizi buruk.

“Dinas Kesehatan akan terus melakukan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Aceh Selatan agar terwujud derajat kesehatan yang optimal,” ungkapnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *