Kader PKB H Musannif Daftar Bacalon Bupati ke Demokrat Aceh Besar, Ajak Partai Lain Gabung Koalisi

waktu baca 2 menit
Kader PKB H Musannif mendaftarkan diri sebagai Bacalon Bupati ke DPC Demokrat Aceh Besar, Selasa [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Musannif SE SH, terus memperkuat koalisi dengan berbagai partai yang ada di Aceh Besar.

Upaya tersebut ia wujudkan dengan mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Bacalon) Bupati Aceh Besar melalui DPC Demokrat Aceh Besar, Selasa (30/4/2024).

H Musannif tiba di Sekretariat DPC Demokrat Aceh Besar sekitar pukul 11.00 WIB. Dirinya datang ditemani rombongan dan disambut baik oleh Ketua DPC Demokrat Aceh Besar, Zarwatun Niam, serta jajarannya.

Di sela-sela pendaftaran dirinya, H Musannif mengatakan, dirinya akan terus membangun komunikasi dengan berbagai partai yang ada di Aceh Besar untuk menghasilkan sebuah koalisi besar.

“Upaya koalisi dengan berbagai partai di Aceh Besar terus kita lakukan, salah satunya dengan Demokrat. Dengan Demokrat tentu kami ingin mendapat pengajaran-pengajaran supaya apabila terpilih nanti, kami bisa bermanfaat bagi masyarakat di wilayah kami,” ujar H Musannif.

banner 72x960

H Musannif menambahkan, untuk saat ini telah terbentuk koalisi yang diisi oleh empat partai dengan kepastian cukup tinggi, yaitu PKB, Demokrat, NasDem dan juga Gelora. Sementara dengan partai lain akan terus dijajaki berbagai upaya komunikasi terbuka.

“Jadi saya berharap ada koalisi besar. Kita harapkan PPP selaku rumah besar saya yang dulu bisa gabung koalisi, PBB juga kita harapkan, Golkar juga saya sudah komunikasi. Mudah-mudahan juga diikuti oleh PKS hingga ke semua partai yang ada di Aceh Besar,” ungkapnya.

Saat ditanya siapa Bacalon Wakil Bupati pendamping dirinya, H Musannif mengatakan, Bacalon Wakil Bupati Aceh Besar pendampingnya sudah disediakan.

Wakil Bupati pendampingnya itu ditarik dari tokoh non politik yang memiliki jaringan luas ke Jakarta. Hal ini diharapkan supaya Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar ke depan bisa melobi berbagai pendanaan dari pemerintah pusat untuk dibawa pulang membangun Aceh Besar.

“Ini diperlukan karena memang tidak mudah membangun Aceh Besar jika hanya bergantung pada anggaran reguler Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ada di Aceh Besar. Kita butuh tambahan anggaran untuk membangun 604 gampong, 23 kecamatan dan 68 kemukiman yang ada di Aceh Besar,” ungkapnya. (Akhyar)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *