Jokowi Usul Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai berolahraga pagi dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri), Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di area Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 14 Juni 2020. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Theacehpost.com | JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani menerima Surat Presiden (Surpres) yang berisi calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa yang kini menjabat sabagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

banner 72x960

Surpres Nomor R-50/Pres/10/2021 itu diantar langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Pimpinan DPR.

“Pada hari ini, Presiden telah menyampaikan Surpres mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk mendapatkan persetujuan DPR,” kata Puan dalam konferensi pers di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 November 2021.

Setelah menerima nama calon Panglima TNI, kata Puan, DPR RI akan menindaklanjuti Surpres dengan menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan pembahasan termasuk fit and proper test terhadap calon yang diajukan oleh Presiden.

Selanjutnya, Komisi I akan melaporkan hasil pelaksanaan fit and proper test di dalam rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan.

“Persetujuan DPR RI terhadap calon panglima yang diusulkan oleh presiden, disampaikan kepada presiden paling lambat 20 hari, tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon panglima diterima oleh DPR RI,” urai Puan.

Politisi PDI-Perjuangan itu menegaskan, DPR RI dalam memberikan persetujuan panglima TNI usulan presiden, akan memperhatikan dari berbagai aspek dan dimensi yang dapat memberi keyakinan bahwa panglima TNI yang diusulkan dapat menjalankan tugasnya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang TNI.

“TNI ke depan juga diharapkan dapat merespons dan mengantisipasi dinamika perkembangan geopolitik serta medan perang baru yang dipengaruhi oleh cyber dan teknologi, yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa,” ujarnya.

Puan mengingatkan, dalam setiap momentum pergantian panglima TNI akan selalu disertai harapan rakyat.

“Agar TNI dapat mewujudkan dirinya sebagai alat negara yang profesional dan efektif dalam mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *