Jelang Liga 2 Indonesia, Dek Gam Lepas Persiraja?
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin alias Dek Gam mengaku belum melakukan persiapan apa pun menjelang kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022 pada Agustus mendatang.
“Walaupun sudah diumumkan (agenda kompetisi), tapi kan belum ada kepastian jadwal tersebut, masih berpeluang mundur. Informasi yang kami dapat, Liga 1 aja belum ada sponsor, apalagi Liga 2, jadi kita masih melihat, waktu juga masih banyak,” ujar Dek Gam kepada awaak media, Senin, 6 Juni 2022.
Kendati demikian, Anggota DPR RI asal Aceh ini juga mengaku siap melepas Laskar Rencong. Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang mengkritiknya untuk mengelola Persiraja.
“Saya bukan orang yang antikritik. Saya menerima masukan-masukan dari fans, suporter, yang mengaku pengamat, dan lain-lain. Tapi bagi saya, kalau ada orang-orang yang merasa mampu untuk mengelola Persiraja, silakan saja,” katanya.
“Jadi kan ada selama ini yang kritik, cuap-cuap di media sosial, merasa mampu mengelola Persiraja, bagi saya tidak masalah,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Menurut Dek Gam, dia sudah memenuhi janji kampanye untuk membawa Persiraja kembali berkompetisi di kasta Liga 1. Namun, nasib klub kebanggaan warga Aceh ini terdegrasi lantaran pandem Covid-19 melanda negeri ini.
“Ketika Covid datang, saya berdiri sendiri untuk mendanai Persiraja, dan takdir mengatakan Persiraja harus degradasi ke Liga 2. Dan sekarang banyak para kritikus yang merasa lebih mampu mengelola Persiraja, ya silakan saja. Ini kan waktu masih ada, masih panjang untuk persiapan, lebih dari 3 bulan,” ucapnya.
Setelah lima tahun mengambil alih Persiraja, Dek Gam menuturkan bahwa musim kemarin adalah yang tersulit. Kata dia, kesulitan itu dialaminya bukan hanya soal mencari pemasukan dan sponsor saja.
“Musim lalu adalah musim tersulit bagi saya dan Persiraja, tapi saya tidak meninggalkan Persiraja. Saya tetap memimpin Persiraja dalam masa-masa sulit itu. Saya tetap berupaya untuk bisa mempertahankan Persiraja di masa sulit, bahkan kita membuat perubahan besar di putaran kedua dengan mengontrak pelatih asing dan pemain-pemain baru,” ungkapnya.
“Meskipun tanpa penonton, tanpa pemasukan, tapi saya tetap bertekad keras untuk tetap menjaga agar Persiraja bertahan di Liga 1, dan sekali pun saya rugi miliaran rupiah, tapi saya tidak pernah meninggalkan hutang sepeser pun. Nah, apalagi musim ini liga sudah normal, sudah ada pemasukan dari tiket dan sponsor, dan mungkin juga penonton sudah datang ke stadion, jadi bagi yang merasa mampu silakan kelola Persiraja dan kembalikan Persiraja ke Liga 1 seperti yang sudah pernah saya lakukan,” pungkasnya. []