Jatuh Bangun Addini Merintis Usaha Kuliner dengan Modal Rp500 Ribu

Pemilik usaha kuliner Dapur Dhini, Tengku Addini

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Tengku Addini (26), berhasil mengembangkan usaha kuliner rumahan yang diberi nama Dapur Dhini. Berawal dengan modal kurang lebih Rp500 ribu, Dapur Dhini kini mampu meraih omset sekitar Rp5 juta per bulan. Terletak di Jalan RSUD, Desa Kesehatan, Karang Baru, Aceh Tamiang, usaha ini semakin dikenal luas melalui media sosial instagram dengan akun @dapurdhini.

banner 72x960

Tengku Addini memulai usahanya pada akhir tahun 2018 setelah lulus dari Politeknik Negeri Lhokseumawe. Awalnya, ia ia mencoba merealisasikan ilmu bisnis yang diperolehnya di bangku kuliah dengan menjual pizza homemade sembari mencari pekerjaan. Menggunakan tabungan dari uang jajan selama kuliah sebagai modal awal, Addini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kerugian saat melakukan trial and error untuk mendapatkan resep yang pas.

 

Nasi kuning dari Dapur Dhini

Pada awal tahun 2019, Addini kembali ke rumah orang tuanya di Kualasimpang dan mulai memperkenalkan produknya kepada teman, tetangga, dan saudara. Dengan membuka akun instagram, ia mulai mempromosikan produknya secara lebih luas. Pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020 hingga pertengahan 2022 sempat menghentikan produksinya. Namun, di akhir tahun 2022, Addini kembali memulai usaha dengan lebih gencar mempromosikan produknya, termasuk fudgy brownies yang ternyata sangat diminati pasar.

Pada pertengahan tahun 2023, Dapur Dhini memperkenalkan nasi kuning, yang awalnya diniatkan untuk syukuran Jumat berkah. Respon yang positif dari pelanggan membuat produk nasi kuning menjadi salah satu andalan Dapur Dhini. Hingga kini, produk-produk Dapur Dhini seperti pizza dan fudgy brownies telah terjual ratusan box dan menjangkau kota-kota tetangga seperti Langsa, Pereulak, Idi Rayeuk, Lhoksukon, Lhokseumawe, Bireuen, Sigli, hingga Banda Aceh.

Pizza menjadi salah satu menu best seller Dapur DhiniTengku Addini juga aktif dalam strategi promosi dengan menentukan target pasar dan bekerja sama dengan influencer melalui jasa endorse. Penjualan dilakukan melalui media sosial instagram dan whatsapp dengan sistem pre order untuk menjaga kualitas produk. Tantangan seperti naiknya harga bahan baku, kesulitan dalam mendapatkan bahan, serta keseimbangan antara pekerjaan dan studi S1 tidak menghentikan semangatnya.

Dukungan keluarga sangat besar, terutama dari orang tua yang membantu mempromosikan usaha dan menyediakan oven tambahan untuk memaksimalkan produksi. Addini mengatur waktunya dengan baik, menerima orderan dari pukul 5 sore hingga 10 malam pada hari kerja, dan lebih fleksibel pada akhir pekan.

Brownies dari Dapur Dhini

Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh turut mendukung Dapur Dhini ini. Dengan harapan untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan pengiriman hingga seluruh Indonesia, Tengku Addini terus berinovasi dan memberikan yang terbaik melalui Dapur Dhini. Bagi yang ingin mencicipi produknya, bisa menghubungi nomor 085362968167 atau melalui Instagram @dapurdhini. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *