Jaga Udara Bersih, FIELD Indonesia Latih Petani Kuala Batee Bertani Tanpa Bakar
THEACEHPOST.COM | Blangpidie — FIELD Indonesia menggelar Pelatihan Teknik Pertanian Udara Bersih bagi masyarakat petani Gampong Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Rabu–Kamis, 16–17 April 2025.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Gampong Drien Beurumbang itu difokuskan pada peningkatan pengetahuan petani terkait praktik bertani ramah lingkungan guna menjaga kualitas udara bersih.
“Hari pertama pelatihan bersifat teoritis di dalam ruangan, sedangkan hari kedua dilanjutkan dengan praktik di lapangan,” kata Marzuki, Fasilitator UBI Aceh, kepada TheAcehPost.com, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan dimulai dengan pemutaran video edukasi tentang dampak negatif pembakaran sisa tanaman, kabut asap, serta bahayanya bagi kesehatan. Peserta juga menyaksikan tayangan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan struktur tanah.
Dalam pelatihan ini, terang Marzuki, para petani diperkenalkan pada beberapa teknik bertani yang mendukung udara bersih, seperti pertanian Mulsa-Tanpa Olah Tanah (MTOT) serta pembuatan bedengan kayu atau hugelkultur.
Selain itu, pelatihan juga mencakup pembangunan kandang ayam beralas serasah dan pembuatan pupuk daun berbahan cangkang telur serta cangkang kerang.
“Teknik-teknik tersebut dirancang untuk menghindari praktik pembakaran lahan yang sering menyebabkan pencemaran udara dan memperparah pemanasan global,” ujar Marzuki, yang juga dikenal sebagai mantan aktivis mahasiswa.
Perwakilan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Abdya, Haifa, menyambut baik pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa pembakaran lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
“Asap itu mengandung gas metana dan karbon dioksida. Keduanya berkontribusi terhadap efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon,” jelas Haifa.
Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran petani terhadap pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Sementara itu, Sekretaris Gampong Drien Beurumbang, T. Ali Ibrahim, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya sebagai lokasi kegiatan.
“Semoga gampong kami dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan pertanian yang tetap menjaga kualitas udara,” harapnya.[]