Ipelmabar Apresiasi Keberlanjutan Program ‘Beasiswa Bakti Mifa untuk Aceh’

Hafrizal

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Aceh Barat (Ipelmabar) Banda Aceh mengapresiasi PT Mifa Bersaudara karena dinilai eksis dan konsisten setiap tahunnya memberikan bantuan beasiswa S1 melalui program ‘Beasiswa Bakti Mifa untuk Aceh’.

banner 72x960

Ketua Ipelmabar, Hafrizal mengatakan, program beasiswa tersebut sebagai bentuk komitmen dan rasa peduli  perusahaan tambang batu bara tersebut meningkatkan kualitas SDM di Aceh Barat.

“Program beasiswa Bakti Mifa untuk Aceh ini betul-betul menyentuh dan tepat sasaran bagi program peningkatan sumber daya manusia. Semoga perusahaan lain yang beroperasi di Aceh Barat bisa melakukan hal yang sama,” ujar Hafrizal melalui siaran pers-nya yang diterima Theacehpost.com, Rabu, 23 Juni 2021.

Mengutip siaran pers Ketua Ipelmabar, Group Head CSR, Exrel, & Corcomm PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza mengatakan, pada 2021 ini perusahaan kembali memberikan beasiswa ‘Bakti Mifa untuk Aceh’ kepada sejumlah mahasiswa asal Aceh Barat.

Rinciannya, 4 mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU), 3 mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng, dan 3 mahasiswa STIKIP Bina Bangsa Meulaboh.

“Kami juga memberikan kepada 4 mahasiswa anggota Ipelmabar Banda Aceh dan 1 mahasiswa yang berasal dari masing-masing gampong wilayah operasional perusahaan yaitu Gampong Sumber Batu, Buloh, Bukit Jaya, Balee, Reudeup, Pucok Reudeup, Paya Baro, dan Peunaga Cut Ujong,” kata Azizon.

Adapun jadwal pendaftaran serta pengiriman berkas calon penerima beasiswa dibuka pada 22 hingga 28 Juni 2021. Bagi calon penerima beasiswa yang lolos akan dipublikasikan melalui akun PT Mifa Bersaudara baik di instagram dan Facebook pada 2 Juli 2021.

Azizon menjelaskan, setiap penerima beasiswa nantinya akan mendapatkan bantuan pendidikan senilai Rp 500 ribu/bulan atau Rp 3 juta/semester. Sedangkan untuk mendapatkan bantuan pendidikan enam bulan berikutnya peserta akan dievaluasi dan diseleksi kembali.

“Salah satu syarat untuk kelanjutan program bantuan harus mendapatkan IPK lebih tinggi dari semester sebelumnya,” pungkas Azizon. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *