Inspirasi dari Tgk H Musannif: Membangun Disiplin dan Karakter di Era Teknologi

Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, H Musannif, saat bertindak sebagai pembina apel terpadu di MAN Tungkop, Aceh Besar, Senin (5/8/2024). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Pada Senin, 5 Agustus 2024, Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee, Tgk H Musannif, berkesempatan hadir sebagai pembina apel terpadu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

banner 72x960

Kegiatan apel terpadu ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap awal bulan, di mana pihak madrasah mengundang tokoh dari luar untuk menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada para siswa.

Pentingnya Disiplin dalam Membangun Karakter

Dalam amanatnya, Tgk H Musannif menekankan pentingnya disiplin sebagai modal utama dalam membangun karakter diri. Beliau menyatakan bahwa disiplin bukan hanya soal menaati aturan, tetapi juga merupakan landasan penting untuk mencapai kesuksesan.

“Disiplin adalah kunci utama yang akan membawa kalian menuju kesuksesan. Tanpa disiplin, segala usaha yang kita lakukan akan sia-sia,” ujarnya dengan penuh semangat.

Disiplin, menurut Tgk H Musannif, mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ketepatan waktu, komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab, hingga konsistensi dalam menjalani proses belajar.

Ia juga mengingatkan para siswa bahwa membangun disiplin harus dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

“Mulailah dari hal-hal kecil seperti bangun pagi tepat waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal-hal kecil ini akan membentuk kebiasaan yang baik dan menjadi fondasi karakter yang kuat,” tambahnya.

Tantangan dan Peluang di Era Teknologi

Lebih lanjut, Tgk H Musannif mengajak para siswa untuk siap menghadapi tantangan zaman di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Menurut beliau, era teknologi saat ini memberikan banyak peluang, namun juga tantangan yang tidak kalah besar.

“Era teknologi saat ini memberikan banyak peluang, namun juga tantangan yang tidak kalah besar. Kalian harus bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif dan menghindari dampak negatifnya,” tegasnya.

Ia menyoroti pentingnya literasi digital sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh generasi muda. Literasi digital, jelasnya, bukan hanya kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga kemampuan memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di dunia digital.

“Jangan sampai kalian hanya menjadi pengguna teknologi yang pasif. Jadilah generasi yang kreatif dan inovatif, yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat,” pesannya.

Tgk H Musannif juga mengingatkan tentang bahaya penyalahgunaan teknologi, seperti kecanduan gadget, penyebaran hoaks, dan cyberbullying.

Ia menekankan pentingnya etika dalam berinteraksi di dunia maya dan mengajak para siswa untuk selalu berpikir kritis dan bijak dalam menggunakan teknologi.

“Jangan biarkan teknologi menguasai kalian, tetapi jadilah penguasa teknologi yang bijak dan bertanggung jawab,” katanya.

Inspirasi dari Sejarah Muhammad Al Fatih

Dalam kesempatan tersebut, Tgk H Musannif juga mengulas sejarah gemilang Muhammad Al Fatih yang menaklukkan Konstantinopel pada 29 Mei 1453.

Menurutnya, kisah Muhammad Al Fatih adalah contoh nyata bagaimana disiplin, keberanian, dan strategi yang matang dapat membawa seseorang mencapai prestasi luar biasa.

“Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun, suatu pencapaian luar biasa yang bahkan saat itu dipandang sebelah mata karena usianya yang masih sangat muda. Namun, dengan disiplin dan kegigihan, ia berhasil mengakhiri riwayat Kekaisaran Bizantium,” jelasnya.

Tgk H Musannif menceritakan bahwa Muhammad Al Fatih sejak kecil dididik dengan sangat ketat dalam ilmu agama, militer, dan berbagai disiplin ilmu lainnya.

Didikan ini membentuk karakter yang kuat dan visi yang jelas untuk menaklukkan Konstantinopel, yang saat itu dikenal sebagai kota paling kuat dan tak tertembus di dunia.

 “Dengan tekad yang kuat dan perencanaan yang matang, Muhammad Al Fatih berhasil melakukan sesuatu yang dianggap mustahil oleh banyak orang. Ini menunjukkan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk meraih prestasi besar, asalkan kita memiliki disiplin dan visi yang jelas,” tambahnya.

Beliau berharap, cerita inspiratif tersebut dapat memotivasi para siswa MAN Tungkop untuk terus bersemangat dalam belajar dan tidak pernah meremehkan potensi diri mereka sendiri, walaupun mungkin masih muda.

“Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Kalian memiliki potensi yang luar biasa. Gunakan masa muda kalian untuk belajar, berlatih, dan mengasah keterampilan yang akan berguna di masa depan,” pesannya menutup amanat.

Kegiatan apel terpadu ini pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari para siswa yang terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh Tgk H Musannif.

Para siswa MAN Tungkop diharapkan dapat mengambil hikmah dari amanat tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi generasi yang disiplin, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook