Ini Harapan Ulama kepada Kapolresta Banda Aceh yang Baru

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kapolresta Banda Aceh yang baru, Kombes Pol Joko Krisdiyanto menjalani peusijuk (tepung tawari) di Dayah Tahfidzul Qur’an Ihya Uddin, Banda Aceh, Rabu, 6 Januari 2021.

banner 72x960

Proses adat tersebut dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh dan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Banda Aceh.

Pada acara itu, Kapolres Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto hadir didampingi langsung oleh mantan Kapolresta Kombes Pol Trisno Riyanto.

Seperti diketahui, peusijuek merupakan adat Aceh saat menerima tamu dan merupakan salah satu bentuk memuliakan tamu.

Wakil Ketua MPU Kota Banda Aceh, Tu Bulqaini, mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kapolresta yang baru.

“Mudah-mudahan persaudaraan yang selama ini telah kita bangun terus dapat dijaga dengan baik,” ujar Tu Bulqaini.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto berharap MPU, HUDA dan masyarakat Kota Banda Aceh untuk memberikan dukungan dan masukkan kepada dirinya.

“Mohon dukungan dan masukan dalam menjaga dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Banda Aceh, agar ke depan Banda Aceh lebih maju dan bermartabat dalam bingkai syariat Islam,” katanya.

Sementara itu, mantan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno menyampaikan terima kasih kepada MPU dan seluruh masyarakat yang telah selama tiga tahun ini menjalin kerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Banda Aceh.

Ia pun meminta maaf atas segala kekurangan selama dirinya menjabat menjadi Kapolresta Banda Aceh.

Mewakili HUDA Kota Banda Aceh, Tgk Muhammad Yasir MA berharap kepada Kapolresta yang baru agar bisa bersinergi dengan HUDA dalam mewujudkan visi misi Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariat Islam.

Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Dr. Gunawan Adnan, Rais Syuriah PCNU Waled Muhibbah, Ketua PCNU Kota Banda  Aceh Tgk Rusli Daud, Wakil Ketua STISNU Aceh Fakhrul Rijal, Ketua STAI Pante Kulu Jamaluddin, pimpinan dayah di Kota Banda Aceh, tokoh masyarakat, serta para alim ulama. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *