Ini Arahan Pj Bupati Terkait Penurunan Stunting di Aceh Selatan
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menggelar Rembuk Stunting tahun 2024 di Aula Bappeda, Lantai III Tapaktuan. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas hasil perumusan kegiatan dan memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam mencapai target penurunan stunting di daerah tersebut.
Pj. Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP, menekankan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
“Penanganan stunting memerlukan dukungan berkelanjutan dari seluruh pihak. Intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder sangatlah penting dalam mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Cut Syazalisma.
Cut Syazalisma mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, swasta, organisasi non-pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, dan lainnya untuk lebih serius, berkomitmen, dan bekerja keras dalam memerangi stunting.
“Upaya bersama dalam penurunan stunting di Aceh Selatan telah menunjukkan hasil positif. Data elektronik pelaporan gizi berbasis masyarakat menunjukkan bahwa Aceh Selatan berada di posisi kelima terbaik se-Aceh dalam percepatan penurunan stunting pada tahun 2023,” paparnya.
Berdasarkan rilis hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di Aceh masih sebesar 29,4%, turun 1,8% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, target di Kabupaten Aceh Selatan adalah 20%.
“Target 20% merupakan capaian yang cukup besar, namun sangat realistis jika dikerjakan dengan kerja bersama,” kata Cut Syazalisma.
Pada Rembuk Stunting tahun ini, Pj. Bupati mengharapkan agar semua lini bergerak cepat, terutama gampong dan kecamatan yang menjadi locus penanganan penurunan stunting pada tahun 2024.
“Dengan sinergi dan komitmen bersama, kita optimis dapat mencapai target penurunan stunting di Aceh Selatan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua,” pungkasnya.[]