Hari Ini, Para Jomblo Sedunia Rayakan Kesendiriannya

Ilustrasi

Theacehpost.com | BANDA ACEH – ‘Hari Jomblo’ atau Single Day, sedunia yang jatuh pada setiap 11 November dimaknai saat para jomlowan dan jomlowati memanjakan diri. 

banner 72x960

Tak heran jika hari jomlo menjadi salah satu gelaran belanja daring terbesar di dunia.

Belanja besar-besaran ini dipandang sebagai indikator tingkat belanja konsumen serta barometer penting untuk situasi ekonomi yang tengah berlangsung.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai Single Day. 

Single Day atau Hari Jomblo Sedunia di mulai sebagai perayaan ‘anti-Valentine’ di tengah masyarakat Cina lajang pada tahun 1990-an.

Salah satunya didorong oleh ketidakseimbangan populasi laki-laki dan perempuan di Cina. 

Kebijakan satu anak di Cina—yang berakhir pada 2015—menyebabkan surplus populasi laki-laki. 

Pada tahun 2030 bahkan diperkirakan satu dari empat pria Cina berusia akhir 30-an tidak akan menikah.

Yang dilakukan para jomlo di Single’s Day

Single’s Day dimulai sebagai hari ‘anti-Valentine’ saat mahasiswa di Nanjing University merayakan masa lajang mereka.

Mengutip South China Morning Post, kala itu, banyak lajang yang menghabiskan uang untuk memanjakan diri mereka sendiri.

Cara ini dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap tekanan sosial untuk menjalin hubungan romantis yang dirasa sulit.

Mengapa jadi hari belanja daring?

Pendiri Alibaba, Jack Ma, melihat adanya peluang ekonomi dari kebiasaan para lanjang memanjakan dirinya dengan berbelanja apa pun yang disukainya di Single Day.

Dengan demikian, hari ini menjadi hari belanja sejak tahun 2009, tepat saat konsep belanja daring mulai meledak.

Konsep itu pun kemudian diadopsi oleh sejumlah negara lain untuk merayakan 11 November sebagai hari belanja besar-besaran.

Kini, terlepas bagaimana status lajang seseorang, siapa pun dapat membeli hadiah untuk diri mereka sendiri di Single Day.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *