HAMAS Bangun Terowongan 400 Km di Gaza, Israel Bisa Kalah Memalukan
Theacehpost.com | TEHRAN – Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, memperingatkan Israel akan kalah memalukan jika melanjutkan perang darat di Gaza.
Dalam pidatonya di konferensi pertahanan sipil di Teheran pada hari Senin, Baqeri mengatakan pasukan Hamas telah membangun terowongan bawah tanah sepanjang lebih dari 400 kilometer di Gaza utara.
Ia menambahkan bahwa terowongan tersebut memiliki pintu masuk di Jalur Gaza, sementara ujung lainnya berada di belakang penghalang dan pasukan Israel.
“Pejuang Palestina bersiap menghadapi serangan darat Israel,” kata Baqeri. “Jika mereka (Israel) ingin bertindak secara logis, mereka harus menerima gencatan senjata lebih awal dan mengulur waktu melalui negosiasi.”
Baqeri mengatakan Israel telah kalah baik di medan perang maupun dalam opini publik dunia. Ia mencatat bahwa tentara Israel menunda invasi darat ke Gaza karena mereka sadar bahwa operasi semacam itu akan menandai kekalahan lain bagi rezim Zionis.
Israel belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Baqeri. Namun, Perdana Menteri Israel Yair Lapid telah mengatakan bahwa Israel akan terus memukul Hamas hingga terhenti.
Setidaknya 8.005 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Kekhawatiran akan kemungkinan serangan terhadap Rumah Sakit Al-Quds di Gaza semakin meningkat setelah Israel memerintahkan evakuasi “segera” dan pengeboman terus berlanjut.
Serangan mematikan Israel juga terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki, di mana lebih dari 112 warga Palestina terbunuh dalam tiga minggu. Menurut Save the Children, lebih banyak anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga minggu terakhir dibandingkan jumlah total korban tewas dalam konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak 2019.
Dengan menambahkan informasi tentang waktu dan tanggal pidato Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, memperjelas pernyataannya tentang kemampuan pasukan Hamas, dan menambahkan informasi tentang tanggapan Israel, berita tersebut menjadi lebih informatif dan lengkap.[]
