H Musannif dan APDESI Sepakati 5 Hal Ini untuk Kemajuan Aceh Besar, Diantaranya Peningkatan ADG

Calon Bupati Aceh Besar dari PKB, Tgk H Musannif, saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturahmi dan temu ramah bersama APDESI Aceh Besar, yang diselenggarakan di Cafe D'Energy, Aceh Besar, Kamis (1/8/2024). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Atmosfer hangat dan penuh harap mengiringi pertemuan antara Calon Bupati Aceh Besar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tgk H Musannif, dengan Ketua dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Besar di Cafe D’Energy, Darul Imarah. Acara yang berlangsung pada Kamis (1/8/2024) sore itu menjadi ajang silaturahmi dan diskusi strategis terkait pembangunan Aceh Besar ke depan.

banner 72x960

APDESI Aceh Besar: Netral dan Berdedikasi

Wakil Ketua I APDESI Aceh Besar, Buchari MY,  yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Keuchik Kecamatan Peukan Bada dan Keuchik Gampong Lam Hasan, membuka pertemuan dengan penegasan bahwa APDESI Aceh Besar bukanlah milik satu kandidat calon bupati.

“Kami berdedikasi untuk kemajuan seluruh desa di Aceh Besar, setara dengan desa-desa lain di Indonesia,” ujarnya tegas.

Dalam pengantarnya, Buchari menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur desa, termasuk melalui perjalanan dinas (SPPD) guna meningkatkan wawasan dan kemampuan aparatur.

Selain itu, kesejahteraan aparatur desa melalui peningkatan dan percepatan pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) juga menjadi fokus utama.

Komitmen Tgk H Musannif untuk Aceh Besar

Tgk H Musannif, dalam sambutannya, mengajak APDESI untuk cerdas, terbuka, dan bijak dalam memilih Bupati Aceh Besar.

“Rekam jejak para kandidat harus menjadi pertimbangan utama. Saya berkomitmen sebagai pejuang perubahan untuk Aceh Besar yang lebih baik,” tegasnya.

Sebagai cucu ulama dan pejuang, Musannif menegaskan komitmennya untuk berakhir karier di dayah, menolak tawaran Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh untuk perluasan wilayah.

Ia juga mendukung keputusan APDESI yang secara lembaga tidak terlibat dalam politik praktis, menunjukkan integritas dan profesionalisme organisasi tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung, beberapa poin penting disepakati untuk kemajuan Aceh Besar:

1. Teknologi Pertanian dan Infrastruktur: Pemkab Aceh Besar ke depan akan mempermudah akses masyarakat terhadap teknologi pertanian dan membangun infrastruktur dasar seperti irigasi dan waduk untuk mendukung pertanian.

2. Pencairan ADG: Komitmen untuk mempermudah dan mempercepat pencairan Alokasi Dana Gampong sebagai upaya peningkatan kinerja gampong.

3. Peningkatan SDM: Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Aceh Besar.

4. Kunjungan Kerja Aparatur Desa: Memfasilitasi aparatur desa dalam melakukan kunjungan kerja sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas mereka.

5. Penyelesaian Tapal Batas Desa: Menyelesaikan persoalan tapal batas antar desa di Aceh Besar.

Tgk H Musannif menyadari tantangan besar yang dihadapinya dalam pencalonan sebagai Bupati Aceh Besar, termasuk fitnah, serangan terhadap nama baik, dan intimidasi.

Namun, ia siap menerima semua risiko tersebut demi komitmennya untuk tidak memperkaya diri dan keluarga, melainkan berfokus pada pembangunan yang berkeadilan di seluruh kecamatan.

“Sebagai pejuang perubahan, saya berjanji akan mengupayakan pemerataan pembangunan di Aceh Besar, tidak terfokus hanya pada satu wilayah,” tegas Musannif.

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan besar dari seluruh peserta agar Aceh Besar dapat terus maju dan berkembang, dengan kepemimpinan yang berintegritas dan berpihak pada rakyat.

Silaturahmi ini bukan hanya ajang perkenalan, tetapi juga fondasi kuat untuk kerja sama dan pembangunan yang lebih baik di masa depan. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook