Gugur di Papua, Jenazah Bharatu Kurniadi Dimakamkan di TMP, Masyarakat Tamiang Berduka

Jenazah Bhayangkara Satu (Anumerta) Muhammad Kurniadi Sutio dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kampung Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. (Foto: Saiful Alam/Theacehpost.com).

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang turut berduka cita atas gugurnya anggota Brimob, Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio, saat kontak senjata dengan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo di Mapolsek Kiwirok, Papua, kemarin.

banner 72x960

“Seluruh masyarakat Aceh Tamiang berduka dengan gugurnya Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan kedamaian di Papua,” ungkap Bupati Aceh Tamiang, Mursil, usai melaksanakan shalat jenazah di Masjid Desa Johor, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Senin, 27 September 2021.

Sebelumnya, jenazah putra ketiga dari pasangan Zakisyah dan Hartini tersebut dibawa ke rumah duka melalui darat dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Usai menerima kedatangan jenazah, Mursil lantas menyerahkannya ke pihak Polres guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Aceh Tamiang, secara militer.

Selanjutnya, upacara pemakaman dipimpin Wakil Komandan Brimob Polda Aceh, AKBP Beridiansyah

“Insyaallah almarhum gugur sebagai syahid, karena sedang menjalankan tugas yang diamanahkan negara,” sebut Mursil.

Seperti diketahui, anggota Detasemen Pelopor Korps Brimob Mabes Polri, Bharatu (Anumerta) Muhammad Kurniadi Sutio, gugur saat bertugas menjaga Polsek Kiwirok pada Minggu, 27 September sekitar pukul 4.50 WIT.

Pria berusia 23 tahun itu gugur saat sedang bertugas berjaga bersama sejumlah personel aparat keamanan. Kala itu, mereka mendapat serangan mendadak dari teroris KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.

Dalam situasi kontak tembak itu, Almarhum terkena tembakan di bagian ketiak sebelah kanan yang menyebabkan ia meninggal dunia.

Kemarin, dari Kiwirok Almarhum langsung dievakuasi ke Oksibil, pegunungan Bintang, Papua, untuk kemudian dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halamannya Aceh Tamiang. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *