Gubernur Sampaikan LKPJ 2024, Pemprov Aceh Klaim Berhasil Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Investasi

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya dalam membangun daerah melalui penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2024 dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (15/4/2025).

banner 72x960

LKPJ tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRA, Zulfadli, dan dihadiri unsur Forkopimda serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Dalam pidatonya, Mualem menyatakan bahwa LKPJ merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dan konstitusional pemerintah kepada rakyat Aceh melalui DPRA, sekaligus cerminan atas pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun anggaran.

“Berbagai capaian yang kita raih sepanjang tahun 2024 merupakan hasil kerja kolektif yang melibatkan pemerintah, legislatif, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Mualem.

Ia memaparkan bahwa realisasi pendapatan daerah mencapai Rp11,45 triliun atau 101,70 persen dari target, sementara realisasi belanja sebesar Rp11,34 triliun atau 97,18 persen. Kinerja fiskal daerah turut ditopang oleh peningkatan penerimaan zakat, infak, dan sedekah yang mencapai Rp95,53 miliar, melampaui target yang ditetapkan.

Indikator makro ekonomi juga menunjukkan tren positif. Angka kemiskinan berhasil ditekan dari 14,23 persen menjadi 12,64 persen, kasus stunting menurun dari 29,4 persen menjadi 27 persen, dan pertumbuhan ekonomi Aceh meningkat menjadi 5,02 persen. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga naik menjadi Rp65,36 triliun.

“Sepanjang tahun 2024, total investasi yang masuk ke Aceh dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp9,47 triliun,” kata Mualem.

Sektor pariwisata turut mendapat perhatian melalui pelaksanaan 43 kegiatan promosi wisata yang berhasil mendatangkan lebih dari 11 juta kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga membangun 988 unit rumah layak huni, 186 rumah ibadah, serta menyalurkan beasiswa kepada 51.903 siswa yatim dan piatu dengan total anggaran lebih dari Rp124 miliar.

“Di bidang kesehatan, premi Jaminan Kesehatan Aceh bagi 1,56 juta jiwa ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, dengan pembiayaan mencapai lebih dari Rp749 miliar,” lanjutnya.

Pembangunan lainnya turut menyasar sektor pertanian, perikanan, pendidikan dayah, ketenagakerjaan, energi, hingga perlindungan sosial. Upaya tersebut mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh menjadi 75,36, naik dari tahun sebelumnya, dan kini masuk dalam kategori tinggi.

Dalam forum itu, Gubernur juga memaparkan sejumlah penghargaan nasional yang diraih Aceh sepanjang 2024 di bidang lingkungan, pendidikan, ketahanan pangan, hingga pembangunan kepemudaan.

“Seluruh capaian ini merupakan hasil kerja ikhlas, kerja kolektif, dan sinergi dari berbagai pihak. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus menjalankan roda pemerintahan secara transparan dan akuntabel demi Aceh yang lebih baik,” tutup Mualem.[]

Komentar Facebook