Gubernur Riau Minta Saran Nova Soal Transformasi Bank Syariah

Gurbernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT bersama Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi dan Wali Kota Riau, Dr Firdaus, ST, MT serta ketua terpilih, Fauzan HS, SSTP, MSi bersama sejumlah pengurus Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Provinsi Riau usai melakukan pengukuhan paguyuban tersebut, Minggu 16 Januari 2022. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | PEKANBARU – Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar mengapresiasi Gubernur Aceh, Nova Iriansyah atas penerapan bank milik daerah di Aceh menjadi perbankan syariah.

banner 72x960

Syamsuar mengaku ingin belajar banyak kepada Nova terkait pelaksanaan perbankan syariah di Aceh, lantaran saat ini pihaknya sedang memperjuangkan Bank Riau Kepri agar bertransformasi menjadi bank syariah.

“Mohon doa semuanya semoga OJK dapat segera menyetujui Bank Riau Kepri menjadi syariah,” kata Syamsuar saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Provinsi Riau, di Kota Pekanbaru, Minggu 16 Januari 2022.

Segala tahapan dan persyaratan untuk migrasi ke syariah, menurutnya telah dipenuhi. Ia pun saat ini masih mengikuti proses pengujian dari OJK sebagai pemegang saham bank daerah terbesar.

“Karena itulah kami harapkan masukan Pak Gubernur Aceh agar segala kendala dapat teratasi,” kata Syamsuar.

Selain itu, kata Syamsuar, dirinya dan Nova juga punya kesamaan, yakni tengah memperjuangkan blok minyak dan gas alam di daerahnya masing-masing agar dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah.

“Belum ada di daerah lain yang blok migasnya dikelola BUMD, kami sama-sama sedang perjuangkan,” kata Syamsuar.

Ustad Zulhendri Rais dalam ceramah maulid di acara tersebut mengatakan hal serupa. Pihaknya direkomendasikan OJK agar belajar ke Bank Aceh Syariah terkait proses transformasi Bank Riau Kepri.

Ia juga mengimbau masyarakat Riau asal Aceh untuk mendukung program bank daerah itu. Sejak dulu, kata Zulhendri, masyarakat dan ulama Riau banyak mempelajari keilmuan agama Islam kepada ulama dan cendikiawan di Aceh.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *