Gubernur Jawa Barat: Siswa Bermasalah Akan Dididik di Barak Militer

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. [Foto: Antara Foto]

THEACEHPOST.COM | Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengatakan siswa yang bermasalah akan mengikuti wajib militer (wamil) selama enam bulan hingga satu tahun. Mereka akan mendapatkan pembinaan.

banner 72x960

“Bisa enam bulan, bisa setahun,” kata Dedi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Dedi mengatakan meski dibawa ke barak militer, para siswa tetap melaksanakan proses belajar mengajar secara normal. Bakal ada guru yang mengajar di tempat wamil.

“Tetap belajar, mereka tetap melaksanakan belajar mengajar. Cuma bedanya mereka melaksanakan itu di area kompleks militer atau Polri, nanti ada ruang kelasnya, nanti ada guru yang dari sekolah di mana dia berasal untuk berkunjung,” kata Dedi.

Dia menambahkan pihaknya sudah membuat surat edaran gubernur sebelum resmi diterbitkan. Dia sudah mengumpulkan para kepala sekolah, dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota secara bertahap. Tujuannya, agar surat edarannya nanti benar-benar dijalankan.

“Saya punya kebiasaan, buat opini dulu, sosialisasikan dulu, baru bikin surat edarannya. Kalau dulu enggak, surat edaran terus di situ nggak berfungsi surat edarannya. Saya enggak,” kata Dedi.

Kebijakan ini akan mulai dilaksanakan pada 2 Mei 2025. Namun, sudah ada beberapa daerah yang siap. Perjanjian kerja sama dengan pihak TNI perihal pembinaan siswa di barak militer juga sudah diteken.

“Kita kan sudah ada MOU dengan mabes TNI AD. Kita juga akan memiliki kesamaan visi dan misi dengan Polda. Dengan Kodam. Bupati wali kota memiliki sinergi dengan Kapolres, dan Dandim. Dan batalion-batalion setiap daerah. Nggak ada problem,” kata Dedi. (MetroTv)

Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook